Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Lakukan Pembicaraan Via Telepon dengan Putin, Bahas Perang Hingga G20

Jokowi meminta agar perang segera dihentikan. Dia juga menyinggung soal negoisasi damai di antara kedua negara.

29 April 2022 | 13.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon. Dalam sambungan selular itu, Jokowi membahas mengenai Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 hingga perang Rusia dengan Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bertukar pandangan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin @KremlinRussia_E tentang situasi di Ukraina serta kerja sama G20," cuit Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi, Jumat, 29 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam obrolannya dengan Putin, Jokowi meminta agar perang harus segera dihentikan. Dia juga menyinggung soal negoisasi damai di antara kedua negara.

"Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan ini," cuit Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bakal hadir di KTT G20 November mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Rusia di Jakarta Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 23 Maret 2022.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, negara Beruang Merah itu telah mendapatkan sanksi dari berbagai negara di dunia, terutama Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat. Sanksi yang diberikan tersebut adalah upaya untuk mengisolasi Moskow dari ekonomi global.

Oleh sebab itu, kehadiran Putin di KTT G20 mendapat kecaman dari berbagai negara. Meski begitu, tak semua negara menolak kehadiran Rusia di G20. Cina misalnya, mendukung kehadiran Rusia dalam KTT G20 tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri tetap mengundang Rusia dalam KTT G20 di Bali pada November 2022. Walaupun, kehadiran Rusia ditentang beberapa negara hingga berujung ancaman bakal absennya Amerika dan Ukraina dalam pertemuan tersebut.

"Sebagai presidensi (di G20 2022), Indonesia berkewajiban untuk mengundang negara anggota, terlepas dari apa yang terjadi saat ini," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah saat dihubungi Tempo, Ahad, 17 April 2022.

M JULNIS FIRMANSYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus