Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa, 12 April 2022. Usai dilantik nanti, presiden meminta kedua lembaga itu segera mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 akan dilantik dan harus segera mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” ujar Jokowi di rapat terbatas yang disiarkan virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Ahad sore, 10 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehingga, kata Jokowi, dirinya perlu berbicara dengan KPU dan Bawaslu untuk membahas persiapan-persiapannya. Tujuannya, agar Pemilu dan Pilkada yang belum pernah memiliki pengalaman serentak itu betul-betul dipersiapkan dengan matang.
Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu juga meminta agar penyelesaian payung hukum dan regulasi yang dibutuhkan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 segera dilakukan. “Ini saya minta agar Pak Menkopolhukam (Mahfud Md) komunikasi yang intens dengan DPR, KPU dan Bawaslu,” tutur dia.
Dengan begitu, Jokowi berujar, perencanaan programnya bisa lebih didetailkan dan regulasi yang sudah disusun ini tidak multitafsir. “Dan tidak menimbulkan perselisihan di lapangan,” kata dia.
Jokowi juga meminta kepada para menterinya agar mensosialisasikan Pemilu dan Pilkada 2024 kepada masyarakat. “Saya kira sudah jelas semuanya, sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada November 2024,” tutur dia.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Pemilu dan Pilkada 2024 perlu dijelaskan kepada masyarakat agar tidak lagi muncul spekulasi-spekulasi yang beredar saat ini, seperti pemerintah berupaya melakukan penundaan Pemilu, atau perpanjangan masa jabatan presiden. Termasuk berkaitan dengan soal jabatan presiden tiga periode.
“Karena jelas bahwa kita telah sepakat Pemilu 2024. Sudah jelas semuanya,” katanya.
Baca: Tegaskan Pemilu 2024 pada 14 Februari, Jokowi Berharap Tak Ada Lagi Spekulasi