Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Tawarkan Konsesi Lahan Hingga Minerba Buat Pemuda NU

Jokowi berharap usaha tersebut bisa tumbuh menjadi kelompok usaha besar dan bahkan mengajak gerbong lain untuk menikmati.

22 Desember 2021 | 12.26 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menghadiri konsolidasi jelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka hari lahir ke-93 NU di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menghadiri konsolidasi jelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka hari lahir ke-93 NU di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kekuatan Nahdlatul Ulama saat ini ada pada anak mudanya. Banyak anak muda maupun santri NU yang pintar hingga kuliah ke luar negeri. Karena itu, ia meyakini perkembangan ekonomi umat juga akan sangat bergantung pada kaum muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif supaya bisa menarik gerbong di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya di Muktamar NU ke-34, yang digelar di Lampung, 22 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi pun kemudian menawarkan kelompok muda NU ini untuk membuat wadah. Bisa berupa PT ataupun kelompok usaha. Nanti, Jokowi mengatakan pemerintah akan menyiapkan konsesi yang bisa digarap oleh mereka.

"Kalau siap saya menyiapkan konsesi baik itu konsesi dipakai lahan pertanian terserah. Saya juga mau memberi konsesi minerba yang pengen bergerak di usaha nikel misalnya atau batubara atau tembaga. Silakan," kata Jokowi.

Dari sana, Jokowi berharap usaha tersebut bisa tumbuh menjadi kelompok usaha besar dan bahkan mengajak gerbong lain untuk menikmati. Selama ini ia mengakui masih banyak masalah ekonomi umat yang belum merata.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus