Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi akan menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat pagi, 17 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengonfirmasi ini melalui pesan singkat kepada Tempo. "Ya pagi ini ada kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia Y.M. Jenderal yang Terhormat David Hurley AC DSC (Purn)."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangannya, Ari tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai materi pertemuan dua tokoh tersebut. Hurley menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Hurley mengatakan Indonesia merupakan salah satu mitra strategis yang paling penting bagi Australia. Dia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut.
"Dalam kunjungan ini saya bertujuan untuk merayakan persahabatan itu dan memberikan penghargaan kepada banyak orang dari kedua negara yang berkontribusi untuk persahabatan ini," ujar Gubernur-Jenderal, dikutip dari keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Jokowi bertemu dengan Hurley terakhir kali pada 4 Juli 2023. Kala itu Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Admirality House, Sydney.
Pemerintah Indonesia dan Australia menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020. Perjanjian penting tersebut telah membuka jalan baru untuk perdagangan dan investasi.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam keterangan tertulis menyebut, sejak saat itu, telah terjadi peningkatan volume perdagangan sebesar 90 persen.
Australia merupakan mitra yang berkembang bagi Indonesia. Pada tahun 2023, Foreign Direct Investment Australia tumbuh sebesar 4,0 persen, atau setara dengan USD545,2 juta. Jumlah investasi proyek meningkat lebih dari 200 persen.
Pilihan Editor: Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana