ORANG biasanya sering bilang sukar mengurangi rokok. Tapi kambing di India malah tahu persis caranya: rokok itu diisapnya, hingga makin lama makin berkurang, lalu jadi puntung sama sekali. Inilah pemandangan khas di Kota Jotanta, kawasan utara Gujarat, India. Sehari bisa dihabiskan sampai 20 batang. Kambing itu merokok persis seperti lazimnya orang merokok, ya, diisap, ya, disedot lewat hidung. Sampai ada kambing menjadi pecandu rokok di sana, itu bermula dari isengnya penduduk setempat. Mereka perhatikan kambing itu suka mengendus rokok linting mereka yang disebut bidi. Setelah dinyalakan, bidi itu disodorkan ke lubang hidung si kambing. Eh, dia menyedotnya. Sejak itu mereka membelikan rokok putih yang lebih mahal dari sekadar bidi. Si kambing ternyata lebih asoi. Pada suatu hari ada sebuah sedan lewat di sana. Sopirnya terkesiap ketika sekonyong-konyong kambing menghadangnya. Rupanya, sosok kambing itu bongsor dan agak hitam pula, hingga si sopir mengira berserobok dengan macan kumbang. Dag-dig- dugnya kian gemuruh tatkala sang bandot menjemba rokok yang terselip di bibirnya. Hanya dalam tempo sekian detik, rokok itu pindah ke bibir si kambing. Penduduk Jotanta tak bakal mengoyok-oyok kambing sekalipun hewan tersebut sampai bikin repot. Anak-anak memang suka minum susunya, tapi orang tua tak ada yang membuatnya jadi sate, sebab makhluk berjanggut itu juga dianggap suci seperti sapi. Itu sebabnya, kambing bebas merdeka berkeliaran di kampung dan di jalan raya. Mulanya, ketika seseorang membeli kambing, dia cuma membikin sobekan kecil di daun telinga si kambing. Setelah itu, dibiarkannya si kambing berbaur dengan kawanan kambing liar. Jadi, maklum saja jika tak ada yang sewot melihat kambing digarap sampai jadi pecandu rokok. Menurut laporan Navraj Gandhi dari TEMPO, meski di India resmi ada undang-undang yang memperingatkan bahaya rokok, jangankan kambing bakal peduli, sedangkan orang saja sering tak mengacuhkannya. Cuma lebih jauh tidak dilaporkan, setelah kecanduan rokok, apakah kambing itu masih utuh jenggotnya. Atau, mungkin, bagian kepalanya jadi botak lantaran bulunya rontok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini