Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Langkah Pramono Anung Tekan Polusi di Jakarta: Paksa Masyarakat Pakai Kendaraan Umum

Pramono Anung akan mengoptimalkan sistem transportasi publik yang ada, tidak hanya bertujuan mengurangi emisi, tetapi juga untuk mengatasi kemacetan

26 Januari 2025 | 13.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung (kanan) dalam acara Obrolan Santai Jakarta Kota Ramah Sepeda bersama alumni ITB di Kedai Halangan, Jakarta, 26 Januari 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyatakan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Ia berencana menerapkan kebijakan yang memaksa masyarakat agar beralih menggunakan transportasi umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemacetannya tinggi, maka semangat-semangat dulu untuk mengurangi sulfur itu harus dilakukan, tidak bisa lagi enggak," kata dia dalam acara obrolan santai tentang Jakarta Kota Ramah Sepeda yang digelar di Kedai Halaman, Jakarta Selatan, Ahad 26 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu langkahnya, kata Pramono, adalah memberlakukan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP). Sistem ini pertama kalinya diterapkan oleh negara tetangga Singapura.

"Mau tidak mau, suka tidak suka. Mungkin ini akan menjadi kebijakan yang tidak populer. Tetapi harus dijalankan supaya orang dipaksa naik transportasi umum," ujarnya.

Selain itu, ia juga akan mengoptimalkan sistem transportasi publik yang ada, tidak hanya bertujuan mengurangi emisi, tetapi juga untuk mengatasi kemacetan. Pramono menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebab kemacetan di Jakarta adalah banyaknya pekerja yang datang dari daerah sekitarnya, seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, dan bahkan Cianjur.

Menurut Pramono, langkah yang bisa diambil adalah mengubah Transjakarta menjadi Transjabodetabek, sehingga orang memilih naik kendaraan umum dan tidak memakai kendaraan pribadi. Namun, sebelum itu, fasilitas seperti area parkir yang memadai perlu disiapkan terlebih dahulu, agar masyarakat bisa memarkirkan kendaraan pribadi mereka sebelum beralih ke transportasi umum.

"Itulah yang akan mengurangi orang menggunakan kendaraan pribadi apakah itu motor atau apakah itu mobil," ucap dia.

Sebagai informasi, Gubernur Terpilih Pramono Anung dan wakilnya Rano Karno rencananya akan dilantik pada 6 Februari 2025. Ketua Tim Ketua tim transisi Pramono Anung dan Rano Karno, Ima Mahdiah, mengatakan kedua pasangan tersebut akan segera menjalankan tugas-tugasnya sebagai kepala daerah.

“Sudah siap. Jadi ketika beliau dilantik tanggal 6 Februari, beliau sudah siap,” ujar Ima ketika ditemui di kawasan Balai Kota Jakarta, pada Jumat, 24 Januari 2025.

Ima mengatakan, persiapan Pramono dan Rano menjelang dilantik telah mencapai 70 persen. Ia mengatakan, saat ini timnya sudah berada di tahap finalisasi program kerja untuk mendukung proses peralihan dari pemerintahan sebelumnya. “Kami sih sudah 70 persen,” kata Ima.

Vedro Imanuel Girsang berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor: Pramono Anung akan Manfaatkan Jalur yang Melingkari Bandara Soekarno-Hatta untuk Sepeda

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus