Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pacific and the Middle East 2025 telah dilaksanakan di Lusail International Circuit, Doha, Qatar. Kompetisi itu digelar pada 8-12 Februari lalu. Beberapa kampus di Indonesia seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Diponegoro (Undip) meraih penghargaan saat mengikuti kompetisi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shell Eco-marathon adalah kompetisi yang dapat diikuti tim dari sekolah menengah dan mahasiswa untuk membuat program rekayasa efisiensi energi. Mereka dilombakan agar dapat mengasah aspek desain dan teknologi dalam keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk mencari solusi di masa depan.
Daftar Kampus di Indonesia yang Mencatat Prestasi di SEM
1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Antasena mengikuti dan mencatat prestasi gemilang dalam kompetisi tersebut. Mereka memenangkan empat penghargaan dengan satu penghargaan on-track dan tiga penghargaan off-track di kompetisi tersebut.
Penghargaan on-tract didapatkan setelah mobil rancangan mereka mencatat efisiensi bahan bakar sebesar 314 km per liter. Dikutip dari laman ITS, berkat capaian gemilang tersebut mereka meraih juara ketiga on-tract kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell.
Tak hanya penghargaan tersebut mereka juga meraih penghargaan off-track, yaitu juara pertama dalam kategori Vehicle Design Award Prototype Category, juara kedua dalam Communication Award, serta penghargaan Place Carbon Footprint Reduction Award.
2. Universitas Negeri Malang (UM)
Semeru Tim UM berhasil mendapatkan penghargaan kategori Prototype Internal Combustion Engine (ICE) dalam kompetisi tersebut. Mobil dari Semeru Team berinovasi pada material bodi kendaraan yang berbahan carbon fiber, rangka alumunium yang rigid, sistem telemetri berbasis data real time, ban menggunakan rolling resistance rendah, dan mengoptimasi mesin berbahan bakar etanol untuk efisiensi kendaraan.
Total berat kendaraan hanya 43 kg dan menjadikan salah satu kendaraan paling efisien di kategorinya. Mobil ini juga mengalami pencapaian luar biasa dengan hanya memakai bahan bakar sebanyak 1.083 km/liter
3. Universitas Diponegoro (Undip)
Universitas Diponegoro atau Undip juga meraih hasil gemilang di SEM 2025. Tim Antawirya Undip berhasil meraih 3 penghargaan penting, mereka mendapatkan Juara 1 untuk kategori Prototype Battery Electric/ Electric Vehicle (EV) setelah berhasil mencatat perolehan 835 km/kwh.
Dikutip dari laman Undip, selain itu mereka juga mendapat Juara 2 untuk kategori Urban Concept Internal Combustion Engine (ICE) dengan catatan efisiensi bahan bakar sebanyak 415 km/liter. Bahkan mereka mendapatkan penghargaan juga di kategori off-track, berupa Award Technical Innovation dengan judul ‘Manumatic Dog Clutch: Optimization of the Transmission System in Rondhan Electric Vehicle to Reduce Drag Losses and Improve Power Efficiency’.