Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani didukung maju sebagai bakal calon wakil wali Kota Solo untuk mendampingi pimpinan Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPPA) Mangkunegara X, yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon wali kota di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dukungan tersebut datang dari enam partai politik non-parlemen di Kota Solo, Jawa Tengah, yang menyatakan dukungannya untuk Astrid sebagai bakal calon wakil wali Kota Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keenam partai politik non-parlemen itu adalah Demokrat, NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Prima, dan Partai Perindo.
Jajaran pengurus daerah partai politik itu mengawali langkah mereka dengan pertemuan yang juga dihadiri oleb Astrid secara internal. Mereka kemudian mendeklarasikan dukungan tersebut secara resmi di salah satu hotel di Kota Solo, Selasa, 30 Juli 2024.
Para pengurus partai politik non-parlemen itu berharap Astrid bersedia menjadi calon Wakil Wali Kota Solo, mendampingi Mangkunegara X. Padahal, Astrid sebelumnya mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan sebagai bakal calon wali kota Solo di Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ditemui seusai pertemuan, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Solo, Supriyanto mengemukakan dukungan untuk Astrid menjadi calon wakil wali kota Solo karena mempertimbangkan bahwa Rektor Unsa tersebut merupakan pasangan yang paling sesuai untuk mendampingi Mangkunegara X.
"Mbak Astrid ini akademisi, non-parpol, sering turun ke masyarakat. Bila mendampingi wali kota tidak akan kesulitan membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat," ujar Supriyanto kepada wartawan.
Supriyanto mengatakan, mereka akan menunggu hasil dari upaya partai-partai politik pemilik kursi di DPRD Kota Solo dalam memperoleh rekomendasi pencalonan Mangkunegara X. Termasuk menunggu keputusan Mangkunegara untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.
"Langkah kita setelah ini menunggu teman-teman dari parpol parlemen yang tengah berusaha mendapatkan rekomendasi untuk Gusti Bhre (sapaan karib Mangkunegara X) dan kami akan diajak bergabung. Karena kami bagian dari koalisi, sebagai partai pendukung," tutur dia.
Selanjutnya: Respons Astrid
Sementara Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Solo Pata Hindra Aryanto mengungkapkan, nama Astrid muncul dalam diskusi partai-partai politik non-parlemen itu.
"Dari komunikasi dan berdasarkan kesepakatan dengan teman-teman (partai) non parlemen, akhirnya muncul nama beliau (Astrid). Kami pun intensif berkomunikasi dengan Mbak Astrid, akhirnya enam partai ini sepakat, meskipun kita belum tahu rekomendasi jatuh pada siapa," kata Pata.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya juga membuka diri untuk menjalin komunikasi dengan siapa pun.
"Ini bagian dari keinginan teman-teman pengurus yang ada di bawah," katanya.
Terkait dukungan dari enam partai politik non-parlemen itu, Astrid mengapresiasinya. Ia tidak mempermasalahkan bahwa dukungan itu adalah untuk maju sebagai wakil wali kota dan bukan wali kota Solo.
"Niat awal saya maju Pilkada adalah membangun Kota Solo dan sebagai kelanjutan pengabdian yang selama ini juga saya jalankan," ujar Astrid.
Melalui pertemuan itu, ia mengaku banyak menerima masukan terkait pembangunan Kota Solo ke depan agar berkelanjutan.
"Ketika berbicara kebutuhan Kota Solo, saat ini dengan pengalaman yang saya miliki semoga bisa menjadi pendamping dan menyeimbangkan, serta menjaga kondusivitas Kota Solo," ucap dia.