Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mendukung pembukaan program studi S1 Teknik Perkeretaapian Fakultas Teknis Universitas Pancasila (FTUP). Hal itu dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan UP untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian yang mumpuni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penandatanganan MOU tidak hanya dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub saja, tetapi juga dengan para mitra lainnya di bidang perkeretaapian antara lain PT Kereta Api Indonesia, MASKA, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, KAI Commuter, PT INKA, dan PT Len Railway Systems.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kerja sama ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Fakultas Teknik Universitas Pancasila serius dalam menerjunkan program studi ini untuk membangun kebutuhan akan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang perkeretaapian," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Budhi Muliawan Suyitno, di Kampus UP Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
Budhi Muliawan mengatakan prodi Teknik Perkeretaapian FTUP adalah program studi yang saat ini satu-satunya dikelola oleh perguruan tinggi swasta di Indonesia. Program studi tersebut memiliki penilaian Akreditasi Baik.
Untuk biaya pendidikan. Universitas Pancasila memberikan kemudahan pembiayaan antara lain dengan skema pembayaran lunas paket, skema pembayaran angsuran dan beasiswa pendidikan.
Sementara itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal mengatakan industri kereta api Indonesia mengalami kemajuan yang pesat sehingga diperlukan SDM yang mumpuni.
"Kami tentunya mendukung dan bersyukur karena ada perguruan tinggi yang menyiapkan SDM perkeretaapian," katanya.
Untuk itu, kata Risal, pihaknya memberikan dukungan penuh agar prodi tersebut dapat berjalan lancar.
Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jakarta membuka program studi sarjana teknik perkeretaapian mulai semester gasal 2023/2024. Prodi itu pun menjadi satu-satunya prodi teknik perkeretaapian yang dikelola oleh perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.
Saat ini sudah ada 54 orang calon mahasiswa baru yang mendaftar di prodi teknik perkeretaapian FTUP. Adapun salah satu alasan dari kehadiran prodi ini adalah industri kereta api Indonesia yang tumbuh sangat cepat. Hal itu dibuktikan dengan MRT, LRT, dan kereta cepat jurusan Jakarta-Bandung. Maka itu diperlukan SDM yang unggul untuk menyeimbangkan kemajuan industri kereta api.