Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Satu Frekuensi Dua Partai Berseberangan

Gerindra dan PSI menjajaki peluang berkoalisi dalam menghadapi pemilihan presiden 2024. Ada faktor PDIP di balik sikap PSI.

5 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) disambut Ketua Umum PSI Giring Ganesha (kanan) sebelum melakukan pertemuan di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, 2 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Ada pertemuan antara Raja Juli dan Prabowo yang mendahului kunjungan Prabowo ke kantor PSI.

  • PSI berencana menemui Prabowo di Hambalang, Bogor.

  • Meski sama-sama mendukung Ganjar Pranowo, PSI dan PDIP belum pernah berkomunikasi soal itu.

JAKARTA – Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, lebih dulu berkomunikasi dengan Prabowo Subianto sebelum Ketua Umum Partai Gerindra itu menyambangi kantor DPP PSI. Pertemuan antara Raja dan Prabowo itu digelar beberapa hari sebelum Prabowo mendatangi kantor pusat PSI di Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 194, Jakarta Pusat, pada Rabu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara PSI, Sigit Widodo, mengatakan pertemuan antara Raja dan Prabowo ini membicarakan sejumlah persoalan. Keduanya bersua sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju. Raja Juli sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Di saat itu juga Prabowo menyampaikan keinginannya untuk bertamu ke kantor PSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada obrolan antara Pak Prabowo dan Wamen Raja Juli. Lalu Pak Prabowo menyatakan mau hadir ke PSI,” kata Sigit, Jumat, 4 Agustus 2023. “Kami menyambut dengan baik.”

Keinginan Prabowo bertandang ke kantor DPP PSI betul-betul direalisasi pada Rabu sore lalu. Bekas Komandan Kamando Pasukan Khusus Angkatan Darat itu datang bersama anggota rombongan elite Partai Gerindra. Mereka, di antaranya, adalah Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Habiburokhman. 

Di Wahid Hasyim, rombongan Prabowo disambut sejumlah elite PSI, di antaranya Ketua Umum Giring Ganesha, Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, dan Raja Juli Antoni. Mereka berdiskusi secara tertutup selama satu jam.  

Seusai pertemuan, Prabowo mengatakan ia mengajak PSI bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)—gabungan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Koalisi ini mengusung Prabowo sebagai kandidat calon presiden 2024. “Kami ingin mengajak semua kekuatan merah putih untuk bekerja sama,” kata Prabowo.

Ketua Umum PSI Giring Ganesha (kanan), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kader PSI Helmy Yahya, Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni (kiri) di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, 2 Agustus 2023. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Grace Natalie mengakui memang ada banyak kesamaan antara Gerindra dan PSI. Meski begitu, kata dia, PSI belum memutuskan untuk bergabung ke KKIR dan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Grace beralasan dukungan PSI dalam pemilihan presiden 2024 sangat tergantung arahan Presiden Joko Widodo. “PSI siap bergerak sesuai dengan arahan Pak Jokowi,” kata Grace.

Sejumlah pihak mempersepsikan kunjungan Prabowo ke kantor PSI itu sebagai isyarat dukungan Jokowi ke Prabowo. Pertimbangannya, PSI merupakan loyalis Jokowi. Di berbagai kesempatan, pengurus PSI selalu menyatakan akan menyokong calon presiden yang didukung Jokowi.

PSI juga terkenal sangat loyal membela Jokowi. Misalnya, pada pemilihan presiden 2019, partai ini berkali-kali mengkritik dan menyerang Prabowo—rival Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Saat itu PSI menjadi pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, yang melawan pasangan Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno.

Salah satu kritik PSI ke Prabowo yang fenomenal adalah saat partai ini mengirim penghargaan ke markas pemenangan Prabowo pada 4 Januari 2019. Topik penghargaan itu berbunyi “Penghargaan Kebohongan Ter-Lebay Awal Tahun 2019”. Kebohongan yang dimaksudkan PSI adalah pernyataan Prabowo soal penggunaan selang cuci darah di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, hingga 40 pasien. 

Juru bicara Prabowo sekaligus politikus Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan belum ada kesepakatan antara Gerindra dan PSI untuk berkoalisi. Ia beralasan kunjungan Prabowo itu merupakan upaya merajut komunikasi agar pembangunan Jokowi dapat diteruskan oleh kepemimpinan berikutnya.

“Pak Prabowo dan Gerindra berusaha merajut persatuan dengan semua kekuatan politik,” kata Dahnil. 

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan hubungan Gerindra dan PSI memang semakin dekat. “Semoga (PSI) bisa segera merapat,” kata dia. 

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan belum mendapat kabar soal PSI akan bergabung ke KKIR. Meski begitu, ia menyilakan PSI jika ingin berkoalisi dengan Gerindra dan PKB. Tapi Jazilu memberi catatan agar PSI mematuhi piagam kerja sama antara PKB dan Gerindra. Adapun isi piagam itu adalah penentuan calon presiden dan calon wakil presiden diserahkan ke Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Kunjungan Balasan PSI

Sigit mengatakan pengurus partainya akan membalas kunjungan Prabowo tersebut. Pengurus PSI berencana menemui Prabowo di kediamannya, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dalam waktu dekat ini.

“Ada undangan dari Prabowo, ‘gantian, ya, PSI datang’. (Itu) tawaran santai,” kata Sigit. Ia belum dapat memastikan jadwal pengurus PSI menemui Prabowo.

Presiden Joko Widodo (kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, dan bakal capres Ganjar Pranowo saat acara rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, 6 Juni 2023. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Faktor PDIP di Balik Sikap PSI

PSI merupakan partai politik yang pertama kali mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Partai ini mengumumkan dukungan ke Ganjar pada 3 Oktober tahun lalu. Mereka lantas mengkampanyekan Ganjar secara terbuka, baik di media sosial maupun dengan memasang baliho di banyak daerah. 

Tapi saat itu Ganjar menanggapi dingin. Politikus PDI Perjuangan itu bahkan mengatakan dirinya belum pernah berkomunikasi dengan PSI tentang deklarasi tersebut. Ganjar juga mengaku tak mengetahui komunikasi PSI dengan partainya soal itu.

Elite PDIP merespons deklarasi Ganjar tersebut dengan nada kesal. Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, mengatakan PSI tidak tahu sopan santun karena tidak meminta izin ke ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, sebelum mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden. Kekesalan PDIP ini direspons pengurus PSI dengan permintaan maaf.

Sigit mengatakan, sejak deklarasi itu hingga kini, PSI memang belum pernah berkomunikasi dengan PDIP dalam urusan pemilihan presiden 2024. “Kami sudah menyampaikan secara terbuka, tapi sampai hari ini belum ada respons PDIP,” kata Sigit. “Kami tunggu saja.”

Ia melanjutkan, setelah PDIP resmi mengusung Ganjar sebagai calon presiden pada 21 April 2023, partai berlambang kepala banteng itu juga tidak pernah mengajak PSI bergabung. Sikap PDIP ini terkesan berbeda dengan partai lainnya yang belakangan ikut mendukung Ganjar, seperti Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo. PSI juga tak pernah diajak serta ketika semua partai pendukung Ganjar berkumpul. 

Sigit mengakui partainya belum pernah mengundang PDIP secara resmi. Ia berdalih pertemuan elite partai tidak mesti diawali dengan undangan resmi. Sigit mencontohkan kunjungan Prabowo ke kantor PSI yang berawal dari obrolan santai.

Ia tak bersedia menyimpulkan fakta-fakta itu sebagai bentuk hubungan tak harmonis kedua partai. Sigit menyarankan agar Tempo mengkonfirmasinya ke PDIP. 

Lewat keterangan tertulis, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, mengatakan partainya siap berdiskusi dengan PDIP jika diizinkan. “Bila diizinkan, kami akan datang ke kantor DPP PDIP,” kata dia. 

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ataupun Bambang Wuryanto tidak membalas permintaan konfirmasi Tempo soal ini. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menepis anggapan bahwa partainya tidak membuka diri terhadap PSI. 

“PDIP intinya selalu membuka pintu, siap melakukan komunikasi,” kata Puan kepada awak media di gedung DPR, Jumat kemarin. Puan melanjutkan, PDIP tidak mungkin menyambangi partai politik tertentu tanpa ada saling kesepahaman lebih dulu.

Pengamat politik, Adi Prayitno, mengatakan penyebab PSI bermanuver mendekati Prabowo karena PDIP tidak menghitung dukungan partai itu ke Ganjar. “PSI menerima kunjungan Prabowo ketika dukungan politiknya ke Ganjar tidak dianggap oleh PDIP,” kata Adi.

JIHAN RISTIYANTI | ANTARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus