Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ketua DPD Sultan Najamudin Akui Sempat Dihubungi Jokowi: Beliau Titip Pesan agar Guyub

Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh Presiden Joko Widodo usai dilantik

3 Oktober 2024 | 17.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua DPD RI 2024-2029 Sultan B Najamuddin saat mengikuti sidang pemilihan dan penetapan Pimpinan DPD RI 2024-2029 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Pemilihan Pimpinan DPD RI periode 2024-2029 memunculkan dua paket Calon Pimpinan yaitu Calon Ketua La Nyalla Mattalitti dengan Calon Wakil Ketua Nono Sampono, Andi Muhammad Ihsan, dan Elviana dan Calon Ketua Sultan B Najamuddin dengan Calon Wakil Ketua: GKR Hemas, Yorrys, Tamsil Linrung. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sultan Bachtiar Najamudin, mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh Presiden Joko Widodo usai dilantik pada 2 Oktober 2024. Hal itu ia sampaikan setelah menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tadi juga di sela-sela pelantikan pimpinan MPR, kami tersanjung Jokowi hubungi kami," ujarnya, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam komunikasi singkat itu, ia mengungkapkan bahwa kepala negara itu mengucapkan selamat atas pelantikannya sebagai pimpinan DPD periode 2024-2029. Jokowi juga menitip pesan kepada para pimpinan representasi masyarakat daerah di pusat ini.

"Harus guyub, lebih baik," katanya menirukan pernyataan Jokowi. Dia juga mengatakan, bahwa Jokowi mewanti-wanti agar tensi politik di masa mendatang harus dikontrol.

Pesan Jokowi itu, katanya, serupa dengan pesan khusus Prabowo. Sultan bersama tiga wakilnya menemui presiden terpilih itu di kantornya.

Sultan mengatakan, bahwa pertemuan jajarannya dengan presiden terpilih itu untuk berdiskusi soal pemerintahan ke depan.

Dia mengungkap menerima pesan khusus dari Prabowo dalam pertemuan tersebut. "Strong point (dari Prabowo) bahwa kita harus bersama, kompak, solid," katanya ditemui di Kantor Kemenhan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Kebersamaan antarpimpinan itu, ujarnya, sebagai modal kekayaan terbesar yang dimiliki bangsa. Melalui persatuan itu, Prabowo berharap bisa menjadi modal untuk percepatan menuju cita-cita bangsa.

Dia juga mengatakan, bahwa Prabowo tak mempersoalkan adanya kompetisi ataupun perbedaan pendapat dalam dinamika politik. Namun, katanya, presiden terpilih itu berpesan agar setelahnya bisa kembali merangkul menjadi satu kesatuan.

"Boleh beda pendapat, ikut (partai) politik, tapi sudah setelah itu dirangkul," ucap Sultan.


Pilihan Editor: Istana sebut Belum Ada Tanggal Pasti Penyerahan Nama Capim KPK ke DPR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus