Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta Wahyu Dinata bersama sejumlah komisioner KPUD Jakarta mendatangi kediaman Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung hari ini, Ahad, 5 Januari 2025. Tujuannya, untuk mengantarkan undangan penetapan pasangan gubernur terpilih Jakarta yang rencananya akan digelar pada Kamis, 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Insyaallah (penetapannya) tanggal 9 Januari, menunggu surat dari KPU RI,” ujar Wahyu saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wahyu mengatakan alasannya mengirimkan langsung undangan tersebut karena KPU Jakarta belum menerima surat dari KPU RI mengenai kepastian tanggal penetapan tersebut. Dia menuturkan dalam undangan yang diantarkan kepada para pasangan calon tersebut, tanggal penetapan masih tidak pasti, yakni sekitar tanggal 6 hingga 9 Januari 2025.
“Makanya kan kalau tidak kami antarkan langsung, ketemu langsung, pasti (para undangan merasa) kok tanggalnya nggak jelas, makanya kami jelaskan,” kata dia.
Mengenai lokasi penyelenggaraan acara penetapan tersebut, Wahyu masih belum bisa memberikan kepastian. Dia mengatakan baru bisa menentukan lokasi setelah turun surat resmi dari KPU RI mengenai kepastian tanggal penetapan.
Selain mendatangi kediaman Pramono di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Wahyu mengatakan hari ini pihaknya juga telah mengantarkan undangan tersebut kepada Calon Wakil Gubernur Kun Wardhana. “Kami ke (rumah) Pak Pram jam 11 siang tadi, setelah itu ke rumah Pak Kun sekitar pukul setengah 2,” ucap Wahyu.
Sementara, undangan kepada pasangan calon gubernur Ridwan Kamil-Suswono, Wahyu mengatakan telah menjadwalkan pengantarannya pekan depan.
Lebih lanjut, dia menyebut KPU Jakarta juga akan mengundang berbagai pihak lain untuk menghadiri acara ini. Seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI, tim pemenangan pasangan calon, partai politik, pimpinan dan anggota DPRD DKI, organisasi masyarakat (ormas) hingga Pemantau Pemilihan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta telah menetapkan hasil rekapitulasi suara di pilkada Jakarta. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak dengan 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Sedangkan Ridwan-Suswono memperoleh 1.718.160 atau 39,40 persen suara; dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.230 atau 10 persen suara.
Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Jubir Sebut Anies Berkomitmen untuk Berkontribusi bagi Kemajuan Jakarta