Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Kronologi Gajah Bali Zoo Molly Hanyut Terseret Arus dan Ditemukan Sudah Tewas

Molly terseret arus deras Sungai Wos yang mengalir di sekitar kawasan kebun binatang Bali Zoo.

20 Desember 2024 | 21.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bali Zoo menguburkan bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Molly di kawasan kebun binatang tersebut di Desa Singapadu, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Molly sudah kami kuburkan di zoo,” kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Gianyar, Bali, Rabu, 18 Desember 2024 dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gajah betina berumur 45 tahun itu dikuburkan sekitar pukul 24.00 Wita pada Selasa 17 Desember 2024 setelah berhasil diangkat dari dasar bebatuan Sungai Cengceng di Desa Guwang, atau berjarak sekitar 2,8 kilometer dari lembaga konservasi tersebut.


Kronologi Hanyutnya Molly

Molly terseret arus deras Sungai Wos yang mengalir di sekitar kawasan kebun binatang Bali Zoo. Bersama pawangnya, Molly sedang melakukan sosialisasi lingkungan rutin termasuk bermain air yang kala itu sedang mengalir tenang dan saat bersamaan juga terjadi hujan sejak pagi. Setelah bermain air bersama gajah lainnya yakni Tina dan dikawal dua orang pawang, Molly berjalan menyeberangi sungai untuk kembali ke kandangnya.

"Saat itu gajah Tina sudah berhasil menyeberangi sungai disusul Molly dan ada pawang di belakang. Molly hampir sampai di tepi, tiba-tiba dia (Molly) terdiam dan saat itulah diterjang arus deras dan pawang kami berusaha mengejar dan tidak bisa," kata Emma pada Selasa, 17 Desember 2024.

Saat hendak kembali ke kandang dengan menyeberangi sungai sekitar pukul 15.30 Wita pada Senin, 16 Desember 2024, tiba-tiba arus sungai menjadi deras dan menyeret tubuh Molly. Meningkatnya debit air sungai dan derasnya aliran Sungai Wos menyebabkan tubuh gajah betina itu terseret sejauh 2,8 kilometer.

Kematian Molly menyebabkan koleksi gajah berkurang di lembaga konservasi tersebut yang saat ini menjadi 14 ekor, terdiri atas empat jantan dan 10 betina.Tim gabungan akhirnya dapat mengevakuasi bangkai Molly pada Selasa petang dengan menggunakan alat berat dari Sungai Cengceng yang saat itu sudah berangsur surut.

"Kami bersama BKSDA Bali dan dibantu masyarakat akhirnya menemukan gajah kami yang terseret arus setelah hampir 15 jam pencarian," kata Emma.

Berat tubuh Molly diperkirakan mencapai  2,5 ton. Molly kemudian diangkut menggunakan truk khusus untuk mengangkut barang berat menuju kebun binatang Bali Zoo seluas sekitar 12 hektare itu.

Tim harus membuka akses evakuasi di sekitar tebing sungai karena banyak pepohonan tumbuh cukup lebat dan medan yang cukup terjal, dengan kedalaman jurang diperkirakan lebih dari 10 meter.

ANTARANEWS
Pilihan editor: Gajah Bali Zoo yang Terseret Arus Sungai Ditemukan Mati Setelah 15 Jam Pencarian

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus