Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Luhut Cium Tangan Paus Fransiskus saat Beri Bibit Mangrove di Gereja Katedral

Bibit mangrove yang ditanam dan disiram oleh Paus Fransiskus akan dibawa ke upacara pembukaan Indonesia International Sustainability Forum 2024.

4 September 2024 | 22.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi bibit pohon mangrove kepada Paus Fransiskus di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral Jakarta pada Rabu, 4 September 2024. Luhut sempat mencium tangan Paus saat menyapanya di lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Luhut menemui Paus dalam kegiatan bersama Scholas Occurentes, organisasi nonprofit bidang pendidikan dan sosial yang dibentuk oleh Paus Fransiskus pada 2013. Luhut menyapa dan memberi bibit mangrove ke Paus setelah sejumlah peserta lain yang juga diberi kesempatan untuk bersamuh dengan sang uskup Roma itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembawa acara dalam kegiatan tersebut mengatakan penanaman mangrove adalah tradisi baru Scholas di Indonesia. “Saya mengundang Menteri Koordinator Luhut yang akan menanam (mangrove) dengan Bapa Suci dan dua anak,” kata sang pembawa acara dalam bahasa inggris seperti disiarkan di kanal youtube Kementerian Agama.

Luhut kemudian menghampiri Paus Fransiskus yang duduk di kursi di hadapan peserta kegiatan. Luhut yang memakai batik bercorak biru itu kemudian menundukkan badan dan mencium tangan Sri Paus saat keduanya bersalaman. Luhut juga terlihat berbincang dengan pria bernama lahir Jorge Mario Bergoglio itu.

Bibit mangrove sudah diletakkan lebih dulu di meja yang ada di depan Paus Fransiskus. Dua pelajar berseragam SMA kemudian menghampiri Paus dan Luhut. Keduanya membawa bejana yang masing-masing berisi tanah dan air.

Paus Fransiskus lalu memindahkan tanah dari bejana ke pot berisi bibit mangrove. Setelahnya, dia turut menyiram bibit tersebut dengan air dari bejana yang lain.

Paus kemudian memberi berkat usai ikut menanam bibit mangrove. “Saya akan memberikan berkat seperti yang diminta. Berkat itu etimologinya dari benedire, bene artinya yang baik, dire artinya berkata. Benedire artinya berkata yang baik-baik tentang orang lain,” kata Paus dalam bahasa italia yang kemudian diterjemahkan.

Paus berujar dia melihat kehadiran orang dari berbagai agama dalam kegiatan tersebut. Dia lalu meminta orang-orang yang hadir untuk berdoa secara tenang dan diam.

“Tuhan memberkati setiap dari kalian. Memberkati keinginan Anda. Memberkati keluarga Anda. Memberkati keadilan kalian. Memberkati saat sekarang dan masa depan,” ucap Paus asal Argentina itu memberi berkat.

Pembawa acara menyampaikan bibit mangrove yang ditanam dan disiram oleh Paus akan dibawa ke upacara pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024. Acara tersebut akan digelar pemerintah pada 5-6 September. “Mangrove ini adalah simbol perdamaian dan simbol komitmen untuk merawat rumah bersama kita,” ucap dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus