Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mahasiswa Unpad Pakai Teknologi Ultrasonik untuk Tumbuhkan Padi, Sekaligus Usir Hama

Alat portabel ciptaan mahasiswa Unpad ini mampu menstimulasi pertumbuhan padi Memanfaatkan efek sonic bloom.

28 Juni 2024 | 14.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) merancang perangkat pinter berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengatasi hambatan pertanian. Para mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) serta Fakultas Pertanian menggunakan konsep sonic bloom atau audiosonik untuk merangsang pertumbuhan padi, lengkap dengan teknologi ultrasonik untuk mengusir hama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinamai Smart Rice Urban Farming Device (SmartRUF-D), perangkat portabel itu bisa dikendalikan melalui aplikasi ponsel. “Solusi alternatif yang ramah lingkungan bagi petani urban farming padi,” begitu bunyi keterangan tertulis di web resmi Unpad, Rabu, 26 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim mahasiswa itu beranggotakan Bergas Frenli Nur Vendi, Salsabila, Hamda Aulia Zahra, dan Logis Arrahman Putra Venda. Bekerja di bawah bimbingan dosen Unpad, Faperta Unpad Vira Kusuma Dewi, mereka merancang alat itu untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovatif (PKM-KI), sehingga sudah didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut tim, getaran yang dihasilkan gelombang audiosonik ini bekerja melalui fenomena resonansi. Gelombang itu membuka stomata lebih lebar, sehingga fotosintesis lebih optimal. SmartRUF-D dirancang untuk menyokong sistem hidroponik.

Dengan paparan gelombang, tanaman diklaim akan menyerap lebih banyak unsur yang diperlukan untuk fotosintesis. Artinya, produksi glukosa dan oksigennya bisa ikut meningkat. Selain untuk meningkatkan pertumbuhan, cara itu diyakini menggenjot daya tahan tanaman terhadap berbagai jenis penyakit.

Tim mahasiswa Unpad juga memakai gelombang ultrasonik berfrekuensi 40 kHz untuk mengusir hama wereng, khususnya wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.). Kemampuan komunikasi wereng yang menerima paparan gelombang ultrasonik akan terganggu dan menimbulkan reaksi gerak pasif. Wereng batang coklat cenderung menghindari sumber suara ultrasonik untuk bertahan hidup.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus