Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud MD meminta Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menjadi partai Manusia bukan partai Allah atau partai Setan."Partai manusia punya nurani untuk ke kebaikan-kebaikan," ujar Mahfud MD saat ditemui di Kantor Partai Solidaritas Indonesia, Jakarta, Ahad, 22 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Partai Manusia, kata Mahfud, mesti melawan godaan-godaan yang datang saat partai yang dipimpin Grace Natalie itu mulai aktif memiliki anggota parlemen nantinya. Mahfud adalah salah satu anggota panitia seleksi bakal calon anggota legislatif PSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahfud mengaku menaruh harapan pada PSI lantaran sebagai partai baru belum memiliki catatan apa pun di bidang politik. Sehingga, menurutnya, partai berlogo tangan menggenggam bunga itu bisa menjadi darah segar bagi politik Indonesia yang dia nilai sudah agak kotor.
Harapannya itu, menurut Mahfud MD didukung oleh beberapa gagasan dari Grace Natalie Cs, antara lain ide mengenai sistem pengendalian dan pengawasan terhadap anggota parlemennya saat beraksi di Senayan nanti, sehingga tak terjerumus dalam kesalahan, misalnya korupsi.
"Kan sudah menyatakan ada sistem kendali misalnya pemberhentian di tengah jalan ketika melanggar pakta integritas," kata dia.
Selain itu, Mahfud menuturkan sejatinya tak ada partai di Indonesia yang bisa dikategorikan sebagai partai Allah. "Mana ada Partai Allah, semua partai ada setannya," ujar Mahfud.
Dalam konsep teologis, menurut Mahfud, partai Allah adalah partai yang selalu berbuat baik, berkebalikan dengan partai Setan yang selalu berbuat jelek. Dia mempertanyakan keberadaan partai yang selalu berbuat baik saat ini. Menurut Mahfud, setiap partai yang ada pasti memiliki unsur setan di dalam partai.
"Karena, misalnya, PKS, PAN, dan Gerindra itu kan juga ada koruptornya di penjara," tutur dia. "Itu kan unsur setan juga."
Di saat yang sama, Mahfud MD mengatakan setiap partai juga memiliki unsur kebaikan di dalamnya. Selama ini, kata dia, partai politik apa pun apabila ditanya soal tujuan pasti baik, misalnya ingin memberantas korupsi.
"Tapi sesudah dapat kursi di DPR, semuanya punya wakil di penjara juga," kata dia.
Istilah tentang Partai Allah dan Partai Setan menjadi populer setelah politikus senior Amien Rais membicarakannya dalam sebuah forum subuh di Jakarta beberapa waktu lalu.