Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati Bantah Tekan Jokowi di Pemilu 2024: Ngapain Saya Nekan Presiden?

Pernyataan Megawati ini menjawab pertanyaan mengenai apakah ia menegur Jokowi perihal cawe-cawe dalam Pemilu 2024.

6 Juni 2023 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri membantah telah menekan Presiden Joko Widodo ihwal Pemilu 2024. Megawati mengaku bingung bagaimana punya cara supaya bisa menekan Jokowi. "Ngapain saya nekan presiden? Lho itu yang harus bisa dibedakan lho," katanya saat konferensi pers di Rakernas PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Megawati ini menjawab pertanyaan mengenai apakah ia menegur Jokowi perihal cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Saat bertemu para pemimpin media massa dan pegiat media sosial, Jokowi menyampaikan bahwa ia harus ikut cawe-cawe pada Pemilu 2024 demi kepentingan bangsa dan negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Megawati menyanyangkan ia sering disebut menekan Jokowi. Megawati pun mempertanyakan untuk apa ia menekan Jokowi. "Makanya wartawan kenapa pikirannya suka nakal sih? Pikirannya menurut saya kok giman ya? Kalau dibilangnya lebih lugas, nanti ngamok gitu. Ngapain saya nekan presiden? Loh itu yang harus bisa dibedakan loh," katanya.

Megawati mengklaim dirinya sebagai orang yang taat aturan. Kendati Jokowi merupakan kader partai yang ia pilih, Megawati tak membenarkan melakukan penekanan.

Megawati embuat perbandingan kekuatan yang dia miliki dengan Jokowi. "Saya mau cari, cara nekannya gimana? Dia, Pak Jokowi, nanti ngamuk sama saya. Ini aja lihat ini pasukannyanya aja kayak gini nih. Nah itu, lihat mana saya punya pasukan begini?" katanya.

Karena itu, meski ia yang memilih Jokowi maju sebagai presdien, Megawati menyebut ada sumbangsih suara rakyat. "Kalau dulu ditanya, lho, Pak Jokowi yang dipilih ibu? Ya iyalah! Tapi kan juga yang memilih ini rakyat Indonesia, setelah di MPR dilantik gitu," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus