Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati Instruksikan Kader PDIP Bangun Kepekaan terhadap Persoalan Rakyat

Megawati mengingatkan seluruh kader termasuk yang lolos ke legislatif dan eksekutif, harus bergerak bersama rakyat dan menyelesaikan persoalan rakyat

22 Maret 2022 | 03.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta setiap kader partai harus turun ke bawah membangun kepekaan terhadap persoalan rakyat. Hal itu disampaikan Megawati saat membuka Pelatihan Kader Nasional PDIP Angkatan II 2022 secara virtual, Senin, 21 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Megawati mengingatkan seluruh kader termasuk yang berhasil lolos ke legislatif dan eksekutif, harus terus bergerak bersama rakyat, menyelesaikan persoalan rakyat dan melakukan pergerakan membangun masa depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kader PDI Perjuangan harus meneruskan perjuangan Bung Karno. Cara berpikir beliau yang membumi, enggak neko-neko. Dengan spirit itu menyatu dengan rakyat," ujar Megawati seperti dikutip dari keterangan yang disiarkan tim media PDIP, Senin, 21 Maret 2022.

Sebelumnya, Megawati justru dikritik karena dinilai tidak peka dengan masalah sosial masyarakat setelah mengomentari ramainya ibu-ibu yang mengantre minyak goreng. Mega mengaku heran dengan masyarakat yang berebut dan antre minyak goreng. Menurut dia, harusnya masyarakat bisa beralih menggunakan metode memasak yang lain jika harga minyak goreng melambung. Misalnya, memasak dengan cara direbus, dikukus, hingga dirujak.

"Saya tuh sampai ke ngelus dodo, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya," kata Megawati dalam seminar daring tentang pencegahan stunting, pada Kamis, 17 Maret 2022.

Pakar politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menganggap Megawati tidak peka dengan masalah sosial masyarakat. Ujang mengatakan tidak semua hidangan dapat direbus seperti saran Megawati. Selain itu, saran Megawati dianggap tidak menyentuh akar permasalahan dari langka dan mahalnya komoditas minyak goreng.

"Pernyataan tersebut kurang peka dan tak solutif. Mestinya Megawati meminta Jokowi dan Puan, sebagai Presiden dan Ketua DPR untuk mengamankan pasokan minyak goreng, bukan meminta rakyat merebus makanan," kata Ujang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Maret 2022.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus