Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jusuf Kalla Respons Kebakaran di Kemayoran, Usul Menteri Perumahan Bangun Rumah Susun

Jusuf Kalla juga sempat berdialog dengan beberapa warga yang menjadi korban kebakaran.

11 Desember 2024 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia atau PMI hasil Musyawarah Nasional ke-22 Jusuf Kalla mengunjungi korban bencana kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024. Dia didampingi dengan jajaran PMI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Organisasinya juga turut memberikan bantuan sosial berupa peralatan sandang hingga pangan terhadap masyarakat setempat yang terdampak kebakaran tersebut. JK mengunjungi posko pengungsian yang terletak di bangunan Sekolah Dasar Kebon Kosong 09.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum PMI empat periode ini sempat berdialog dengan beberapa warga yang menjadi korban kebakaran. Dalam salah satu obrolan singkat itu, JK menawarkan kepada korban kebakaran untuk direlokasi ke rumah susun.

Sejumlah warga tampak mengiyakan tawaran JK itu. Kepada awak media, dia mengatakan bahwa organisasinya akan menyampaikan aspirasi warga soal rumah susun itu ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

"Kami sarankan (Menteri Perumahan) untuk rumah susun, diganti rumah susun," kata JK ditemui di posko pengungsian, kawasan Kebon Kosong, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024.

Menurut JK, dengan rumah susun itu bisa meminimalisir risiko kebakaran dibanding konsep pembangunan kawasan pemukiman padat. Terlebih lagi, ujarnya, kebakaran cenderung disebabkan karena korsleting listrik.

"(Pemukiman padat) tidak teratur. Kalau rumah susun itu bersih, risiko kebakaran lebih kecil," kata JK.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di wilayah organisasi padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa siang, 10 Desember 2024 menghanguskan sekitar 200 rumah. Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sejauh ini terdapat 15 warga terluka akibat kebakaran tersebut. 

“Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB sebanyak 15 pasien,” kata Isnawa dalam keterangannya pada Rabu, 11 Desember 2024.

Isnawa menyebut satu di antara korban luka adalah seorang ibu hamil. Korban dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sementara 14 orang lainnya rawat jalan.

Selain itu, kebakaran ini mengakibatkan 1.800 warga yang terdiri dari 66 keluarga harus mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 09 Kebon Kosong.

Peristiwa kebakaran ini terjadi kurang lebih selama 7 jam, yaitu sejak pukul 12.25 WIB hingga pukul 19.59 WIB. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan api diduga berasal dari rumah yang dijadikan sebagai lokasi pengepul rongsokan plastik.

Dugaan penyebab diduga dari rumah salah satu warga bernama Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik. Asril menuturkan, saat kejadian pemilik rumah sedang dalam keadaan tidur. Lalu, saat terbangun, pemilik rumah sudah dikepung asap tebal. 

“Terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,”  kata Asril.

Asril menuturkan sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 128 personel dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.32 WIB dan sekitar pukul 15.00 WIB sudah dilakukan upaya pendinginan.

Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus