Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mensos dan Wamen BUMN Bahas Hambatan dan Penyaluran Bansos 2025

Mensos dan jajawan BUMN membahas upaya penyaluran bantuan sosial (bansos) dan kendala yang dihadapinya.

5 Desember 2024 | 19.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga membawa sekarung beras saat pembagian bansos beras di kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan sosial beras sebagai jaring pengaman sosial untuk keluarga penerima manfaat yang sudah terdata dan terverifikasi. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf bertemu Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo beserta jajarannya di Gedung Kemensos, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024. Mereka membahas upaya penyaluran bantuan sosial (bansos) dan kendala yang dihadapinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Salah satu yang kami diskusikan tentang bantuan yang mungkin di tahun 2025 nanti ada penambahan mungkin juga pengurangan tergantung data tunggal yang diproses BPS," kata Saifulla ini di Jakarta pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gus Ipul, -sapaan Saifullah, juga berdiskusi soal hambatan-hambatan yang selama ini dialami dalam penyaluran bansos. Hambatan itu biasanya terjadi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang belum terjangkau layanan perbankan. "Makanya kami undang perbankan. Kami carikan solusinya," kata Gus Ipul.

Selain itu, diskusi juga mengenai hal-hal yang akan dilakukan ke depan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan itu khususnya bagi masyarakat yang sudah mendapatkan bansos dan program keluarga harapan.

"Singkatnya, kami ingin program yang merupakan program jaminan sosial. Nanti kami perkuat juga program pemberdayaannya," kata Gus Ipul. 

Pada kesempatan sama, Kartika menegaskan bahwa jajaran Kementerian BUMN dan perusahaan di bawahnya berkomitmen untuk mempercepat penyaluran bansos kepada masyarakat. 

“Kami siap untuk mendukung percepatan, maupun nanti penambahan atau pengurangan jumlah penerima di 2025, sehingga kami bisa melakukan tindakan lebih awal untuk menyiapkan infrastrukturnya, baik Kartu Indonesia Sejahtera maupun infrastruktur PT Pos untuk bisa menyalurkan ke daerah tertinggal dan sebagainya,” kata Tiko, sapaan Kartika.

Tiko berharap program pemerintah melalui himpunan bank negara (Himbara) bisa terus dikembangkan agar menjadi solusi mengatasi kemiskinan.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus