Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mensos Ipul: Masyarakat Demotivasi Akibat Ketergantungan Bansos

Mensos Gus Ipul menyoroti fenomena demotivasi masyarakat karena ketergantungan menerima bansos.

12 November 2024 | 20.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga menunggu panggilan saat pembagian bansos beras di kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan sosial beras sebagai jaring pengaman sosial untuk keluarga penerima manfaat yang sudah terdata dan terverifikasi. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyoroti fenomena demotivasi masyarakat yang ketergantungan menerima bantuan sosial atau bansos. Mensos menjelaskan ketergantungan penerima bansos merupakan satu dari empat tantangan dan isu strategis Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Belakangan ini kita lihat ada rendahnya graduasi yang terentaskan dari kerentanan, dan munculnya fenomena demotivasi akibat menikmati bantuan sosial," ujar Gus Ipul saat rapat kerja bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa, 12 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyampaikan satu per satu tantangan dan isu strategis kementeriannya. Pertama, soal pemberian bansos yang tepat sasaran, sebagaimana pesan Presiden Prabowo kepada Gus Ipul.

"Pemadanan data tunggal terpadu mengantisipasi dinamika verifikasi dan validasi yang di lapangan cukup dinamis. Yang berikutnya, kecepatan, ketepatan dan feedback evaluasi penyaluran bantuan," tuturnya.

Kemudian, isu strategis kedua adalah kolaborasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Dia menyebut, perlu integrasi gerakan intervensi bersama antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Ditambah lagi dengan pelibatan swasta dan filantropi. 

Isu strategis ketiga yang diungkapkan Gus Ipul adalah pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) urusan sosial. "Mulai dari standarisasi kualitas penyelenggaraan kesejahteraan sosial, rasio ketersediaan sentra Kemensos di seluruh Indonesia, dan upaya Pemda dalam pemenuhan SPM terbatas."

Keempat, soal ketergantungan penerima bansos yang memunculkan fenomena demotivasi. Terakhir, ketidakpastian masa depan atau usia harapan hidup yang terus meningkat. 

Ipul menyoroti jumlah penuduk usia lanjut yang terus membesar dan fenomena kelas menengah yang turun kelas. Di samping itu, juga perlu adanya perlindungan sosial adaptif terhadap kejadian bencana. 

"Inilah ruang kerja Kementerian Sosial menghadirkan kesejahteraan sosial sepanjang hayat yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mewujudkan Indonesia maju menuju Indonesia Emas tahun 2045," kata Gus Ipul.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus