Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Ryamirzard Ryacudu membuka lomba lari Bela Negara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan. Acara ini diikuti sembilan ribu perserta. Sebelumnya, acara ini sudah dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia. “Dua bulan lalu di Manado diikuti 20 ribu perserta,” kata dia, di Kemhan, Ahad, 14 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lomba lari tersebut merupakan bagian dari rangkaian sosialiasi bela negara oleh Kementerian Pertahanan. Ryamirzad mengatakan selain lomba lari, diadakan juga kelas-kelas wajib untuk para mahasiswa baru. “Perlu diketahui dasar bela negara menggantikan plonco-plonco di kampus,” tutur Ryamirzard.
Baca: Menteri Ryamizard: Bela Negara Bisa Jadi Cara Perangi Teror ISIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, para mahasiswa baru akan diberikan pembekalan selama delapan hari. Pembekalan di kelas selama empat hari dan sisanya di lapangan. “Sehingga seluruh rakyat tahu arti bela negara,” ucap dia.
Ryamirzard mengklaim setiap tahun ada enam juta mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut. Menurut dia, sosialisasi bela negara lewat pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang menyasar masyarakat terbukti efektif. “Sosialisasi bentuknya macam-macam, ada pelatihan, ada lomba lari seperti ini,” ujar dia.
Bela Negara Run 2018 diselenggarakan di halaman Kementerian Pertahanan. Lomba lari terbagi dalam tiga kategori, yaitu kelompok anak-anak dengan jarak tempuh 1,5 kilometer, kelompok remaja dengan jarak tempuh 5 kilometer, dan umum dengan jarak 12 kilometer. Seusai mengikuti lomba lari, para perserta dihibur dengan pentas musik dan bazar makanan.
Baca juga: Wiranto: Konsep Bela Negara Itu Seperti Petuah Jawa
Ryamirzad Ryacudu berharap kesadaran bela negara semakin tertanam di seluruh masyarakat Indonesia. “Makin cinta negara, bangsa ini akan makin kuat, itu kekuatan kita sebetulnya,” ujarnya.