Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

MS Kaban Ungkap Harapannya terhadap Prabowo Subianto

MS Kaban sekaligus menjelaskan soal pernyataan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang sebelumnya mengaku sulit berkomunikasi dengan Prabowo.

14 November 2018 | 05.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
(Kiri-kanan) Ketua Pengarah Panitia Ijtima Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Presiden PKS Sohibul Imam, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra berfoto bersama saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Malem Sambat Kaban alias MS Kaban mengungkapkan harapannya terhadap calon presiden Prabowo Subianto. Kaban mengatakan PBB menginginkan Prabowo menjadi pemimpin aliansi keumatan dan kebangsaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kaban sebelumnya mengungkap soal draf Aliansi Keumatan dan Kebangsaan yang isinya menuntut kerja sama antara partai-partai koalisi pengusung Prabowo plus PBB dalam pemenangan pemilihan legislatif 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami berharap Pak Prabowo menjadi pimpinan aliansi dari pemenangan ini, bagaimana dia menjadi panglima sehingga kan kalau bisa presidennya terpilih dengan mayoritas, partai politik pendukungnya juga harus mayoritas," kata Kaban kepada Tempo, Senin malam, 12 November 2018.

Kaban sekaligus menjelaskan soal pernyataan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang sebelumnya mengaku sulit berkomunikasi dengan Prabowo. Menurut Kaban, komunikasi telah terjalin antara dirinya dan Prabowo serta Yusril dan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Pernyataan Yusril soal kesulitan komunikasi, kata Kaban, menunjukkan keinginan PBB agar Prabowo mengambil sikap sebagai pimpinan aliansi dan memastikan kerja sama koalisi di pileg 2019.

Ia merinci aliansi menginginkan adanya sebuah kesepakatan agar calon anggota legislatif dalam partai koalisi tak saling tempur di lapangan. Kaban menilai kesepakatan ini penting agar calon-calon legislatif partai koalisi bisa melenggang ke parlemen. Kekuatan di parlemen, kata Kaban, penting demi menyokong kebijakan Prabowo-Sandiaga seumpama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nantinya.

Kaban juga merujuk pada sikap Partai Demokrat terkait pemenangan pileg dan pilpres. Sejumlah elite Demokrat beberapa kali menyampaikan bahwa partai akan berfokus untuk pemenangan pileg terlebih dulu.

"Itu kan artinya kesamaan rasa. Nah kalau aliansi ini diterima, saya pikir ketegangan itu bisa di-minimize," ujar Menteri Kehutanan di era pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Kaban mengatakan, draf aliansi yang telah rampung disusun itu akan dibahas bersama Prabowo. Namun, Kaban tak tahu kapan pembahasan itu akan berlansung. "Gagasan itu sudah disampaikan. Ya karena kesibukan beliau barangkali, cari waktu juga. Kami berprasangka baik saja," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus