Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menyatakan tetap akan mengusung Ahmad Luthfi maju Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Tengah 2024 meskipun putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, masuk bursa. Kaesang juga telah mendapat restu Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sampai saat ini insyaallah Golkar Pak Luthfi," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jawa Tengah dan Daerah Intimewa Yogyakarta, M Iqbal, pada Rabu, 17 Juli 2024. Luthfi saat ini menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Kapolda Jateng berpangkat Inspektur Jenderal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, partai berlambang pohon beringin tersebut memilih Luthfi lantaran dinilai berpengalaman selama menjadi polisi. "Pertimbangannya Pak Luthfi sudah matang karena menjadi kapolda selama empat tahun," ujar dia.
Iqbal mengatakan, keputusan mengusung Luthfi telah disampaikan oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. "Ketua umum sudah menyampaikan mengusung Pak Ahmad Luthfi," sebut dia.
Selama menjadi Kapolda sejak 2020 tersebut, Luthfi dianggap memahami situasi dan kondisi di Jawa Tengah. Sebelumnya dia juga merupakan Wakapolda Jawa Tengah dan pernah menjabat Kapolresta Solo.
Iqbal menyebut, sosok Luthfi dibutuhkan untuk memimpin Jawa Tengah yang dia nilai masih berada di bawah provinsi lain. "Jawa Tengah ini ketinggalan semua," kata dia.
Sebelumnya nama Kaesang berdasarkan survei, elektabilitasnya bersaing ketat dengan Luthfi di Jawa Tengah. Kaesang juga sempat disebut-sebut bakal diusung di Pilgub Jawa Tengah oleh koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Namun belakangan selain Golkar, anggota koalisi yang lain yaitu PAN juga ikut mendukung Luthfi. Nama Kaesang kemudian disebut Golkar bakal dipasangkan dengan pengusaha Jusuf Hamka alias Babah Alun jika memilih untuk mengikuti Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
Adapun Golkar masih menimbang nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta. Meski demikian, elektabilitas Ridwan Kamil masih kalah dibanding Anies Baswedan di Jakarta. Elektabilitas Ridwan Kamil justru di peringkat pertama untuk Pilgub Jawa Barat.
Elektabilitas Kaesang maupun Ridwan Kamil di Jakarta berdasarkan survei Litbang Kompas masih rendah.
Menurut survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Kaesang di Jakarta hanya 1 persen. Bahkan, sigi tersebut juga menyatakan ada 33,8 persen reponden yang tidak akan memilih Kaesang jika dicalonkan sebagai gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sementara itu, Ridwan Kamil mendapatkan suara 8,5 persen dalam survei yang sama. Dia berada di peringkat tiga atau di bawah Anies Baswedan dengan elektabilitas 29,8 persen dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan 20 persen.