Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP harus berani berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kenapa? karena saat ini kan tidak banyak pantai yang ingin memilih menjadi oposisi, karena semuanya ingin berkuasa, semuanya ingin senang, semuanya ingin enak, semua ingin mendapatkan kursi kabinet,” kata Ujang ketika dihubungi, Selasa, 28 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, pilihan menjadi oposisi cenderung berat karena sering kali dikerjai dan dicari-cari masalahnya. “Tapi demi menjaga demokrasi yang sehat, agar terjadi check and balances dan agar terjadi kontrol yang kuat dan besar ya (harus ada) pengawasan yang baik dari luar pemerintah,” tuturnya.
Dengan demikian, Ujang menilai pilihan baik bagi PDIP adalah menjadi oposisi, agar ada kontrol terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan.
Adapun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mengumumkan sikap politik partainya dalam Rakernas V PDIP, pada Ahad, 26 Mei 2024. Megawati mengatakan, dirinya masih memerlukan kalkulasi politik sebelum memutuskan bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ini kan juga, sikap politik partai berada di dalam atau di luar pemerintahan, gitu kan. Kalau menit ini saya ngomong kan harus dihitung secara politik," ujar Megawati dalam acara penutupan Rakernas V PDIP di Beach City Stadium, Ancol, Jakarta, pada Ahad, 26 Mei 2024. Pernyataan Megawati itu disambut tepuk tangan dari kader PDIP.
Megawati mengatakan, banyak pihak sudah menunggu keputusan PDIP bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo. Namun, dia menyebut, dirinya akan 'memainkan' dulu hal ini. "Aku sambil sarapan gitu kan, aku bilang enak aja, ya dong. Gua mainin dulu dong," tutur dia.
Meski demikian, Megawati mengatakan, berdasarkan DNA dan historis PDIP, sikap politik PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa menjadi lebih baik, berdaulat, dan lebih berdiri di atas kaki sendiri. "Itulah landasan pilihan sikap politik kita," ucap Megawati.
YOHANES MAHARSO
Pilihan editor: Syarifah Salma Istri Habib Luthfi Bin Yahya Wafat