Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pelaporan Kubu Prabowo soal Lagu Diklaim Bukan Sentimen Politik

Pendukung Prabowo dianggap melanggar hak cipta.

15 Januari 2019 | 13.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. Facebook.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pentolan grup musik Jogja Hip Hop Foundation, Marzuki Mohammad, beserta kelompok Sekretariat Bersama Keistimewaan Yogya bakal melaporkan dugaan tindak plagiat atas lagu Jogja Istimewa yang dilakukan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke pihak kepolisian DIY, Selasa 15 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Sekber Keistimewaan Widihasto Wasana Putra mengatakan pelaporan atas pencatutan lagu Jogja Istimewa yang diubah lirik lagunya oleh pendukung Prabowo-Sandi itu bukan karena sentimen politik atau sikap berpihak pada salah satu capres-cawapres tertentu.

“Siapapun yang menggunakan lagu itu, mau pendukung capres nomor 1 atau 2 kalau tanpa izin itu namanya melanggar hak cipta dan bisa dipidanakan. Ini bukan urusan politik,” ujar Widihasto, Selasa, 15 januari 2019.

Widihasto menuturkan pelaporan pendukung Prabowo ke Polda ini lebih karena kasus dugaan telah terjadinya pelanggaran hak cipta.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo- Maruf Amin DIY, Bambang Praswanto menuturkan pihaknya juga tak sepakat jika dalam masa kampanye ini terjadi pelanggaran hak cipta seseorang untuk kepentingan kelompok tertentu.

Atas terjadinya pelaporan Marzuki Mohammad ke Polda DIY, Bambang mengatakan juga telah bersikap. “Kami menugaskan tim bantuan hukum untuk membantu mas Marzuki cs dalam pelaporan itu ketika dibutuhkan,” ujarnya.

Bambang sendiri menyatakan langkah TKD DIY untuk mendukung perjuangan Marzuki cs memperkarakan pelanggaran hak cipta itu sudah dilaporkan pada Tim Kampanye Nasional (TKN) pusat. “TKN juga sudah mendukung penuh supaya mas Marzuki melaporkan ke polisi, kami juga ikut terganggu dengan pegubahan lirik lagu itu,” ujarnya.

 

Amirullah

Amirullah

Redaktur desk nasional. Menjadi bagian Tempo sejak 2008. Pernah meliput isu-isu perkotaan, ekonomi, hingga politik. Pada 2016-2017 ditugaskan menjadi wartawan Istana Negara

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus