Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir ratusan anak-anak mengerubungi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat ditawari kuis Pancasila dalam puncak perayaan Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, Papua, pada Selasa, 23 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagaimana dipantau dari akun Youtube Sekretariat Presiden, momen itu terjadi saat Jokowi dan Iriana memberikan semangat dalam rangkaian puncak perayaan Hari Anak Nasional. Pada awal sesi ini, Jokowi mulanya memberikan kuis matematika dengan bingkisan mainan bagi anak-anak yang bisa menjawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian Iriana memberikan pertanyaan berbeda. Salah satunya meminta anak-anak menyebutkan tiga provinsi di Papua. Jokowi menyaksikan keluguan dua bocah yang terbata-bata menjawab sambil mendengar kisi-kisi dari Ibu Negara.
“Mau lagi dikasih pertanyaan?” kata Iriana. “Ini coba maju yang hapal Pancasila,” timpal Jokowi.
Seketika ratusan anak-anak yang berada di barisan depan menghampiri Jokowi dan Iriana ke atas panggung. Mereka berlari-lari sebelum kepala negara menunjuk salah satu orang yang diminta ke depan.
Pasukan keamanan tampak agak sedikit kewalahan menangani anak-anak tersebut. Sebelum Jokowi akhirnya meminta mereka untuk kembali ke tempat masing-masing. “Kembali ke tempat semua. Yang maju tidak akan saya tunjuk. Nanti ditunjuk baru maju,” katanya.
Anak-anak tersebut sempat terlihat masih penasaran dengan kuis Pancasila Jokowi. Beberapa di antara mereka masih nekat maju ke arah panggung. Namun eks gubernur Jakarta itu kembali meminta mereka untuk tidak maju dan memilih tiga orang.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 mengusung tema ‘Dari Papua Untuk Indonesia: Suara Anak Membangun Bangsa’. Sekitar 8.000 peserta 6000 di antaranya siswa-siswi sekolah dasar hadir.
Rangkaian Hari Anak Nasional pagi ini mencakup penyampaian aspirasi kepada Presiden, pemberian beasiswa, demo metode pembelajaran oleh anak-anak Papua. Ada juga parade baris-berbaris, marching band, hingga pertunjukan tarian kolosal oleh 2.000 anak Papua yang rencananya akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pilihan editor: KSP Moeldoko Tidak Setuju TNI Boleh Berbisnis Lagi