Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan calon presiden Ganjar Pranowo telah siap untuk menghadapi debat capres pada 4 Februari 2024. Andi menyebut tema debat kelima soal kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi, akan dikuasai Ganjar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tema debat kelima ini Mas Ganjar banget karena Mas Ganjar memiliki pengalaman yang cukup panjang dan konkret di bidang-bidang yang masuk dalam seluruh tema debat,” ucap Andi dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi beralasan, tema tersebut dekat dengan Ganjar karena bekas Gubernur Jawa Tengah itu selalu turun ke lapangan selama 10 tahun menjabat. Dia menyebut Ganjar juga tetap turun meski sudah tidak menjadi gubernur.
“Mas Ganjar selalu turun lapangan memonitor kebijakan dan programnya selama10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah dan masih turun ke masyarakat walau sudah tidak menjabat gubernur, maka baginya debat hari Minggu nanti adalah sesuatu yang alami. Beliau sudah sering berdebat untuk kepentingan rakyat," kata Andi.
Sementara itu, tema tentang kesejahteraan sosial, Andi mengklaim Ganjar secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.
"Sebut saja angka kemiskinan Jawa Tengah yang turun dari 14,44 persen pada tahun 2013 sebelum dia menjabat Gubernur, menjadi 10,98% pada tahun 2022 melalui berbagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, termasuk program listrik gratis, perbaikan jutaan rumah tak layak huni, dan subsidi transportasi umum," kata dia.
Jika Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024, kata Andi, sudah ada sejumlah program yang disiapkan. Andi menyebut program itu di antaranya bantuan sosial, Karttu Tanda Penduduk Sakti, 17 Juta Lapangan Kerja, dan sebagainya.
“Bansos Pasti. Pasti lanjut, pasti tambah, pasti tepat sasaran; KTP Sakti; Perluasan PKH dari 10 juta menjadi 15 juta keluarga; Dana Abadi Kesejahteraan Sosial; Sikat KKN program kesejahteraan sosial; 17 juta lapangan kerja yang layak, termasuk untuk kelompok rentan; dan 10 Juta Hunian sehingga punya rumah semudah punya motor,” kata Andi.
Selain itu, Andi mengatakan soal pendidikan, Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan beberapa program yang diklaim akan langsung menjawab persoalan dunia pendidikan saat ini. Misalnya, kata Andi, program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana.
"Pendidik Sejahtera, Pendidik Berdaya untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik; Hak belajar 12 tahun gratis termasuk pesantren dan untuk disabilitas; Santri dan Pesantren Unggul; 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana; Sekolah Dapat Gaji, Lulus Pasti Kerja; Otonomi pendidikan tinggi; dan peningkatan anggaran riset setidaknya 1 persen dari PDB," ucapnya.
Kemudian, Andi mengatakan beberapa isu lain, Ganjar disebut akan berpihak pada kelompok rentan, termasuk pekerja informal, perempuan, dan disabillitas. Dia mengklaim Ganjar akan siap berjuang untuk rakyat.
“Jika nanti Mas Ganjar dan Prof Mahfud diberikan amanah untuk mememimpin Indonesia, mereka akan meninjau ulang Undang-Undang Omnimbus Law Cipta Kerja dan mengawal penyusunan aturannya agar tidak merugikan rakyat,” kata Andi.
Ada topik debat yang menurut pandangan Andi juga dinilai akan dikuasai Ganjar yaitu isu inklusivitas. “Mas Ganjar melihat bahwa perempuan sangat berperan penting untuk kemajuan bangsa dan disabilitas tidak bisa terus-menerus terpinggirkan," kata Andi.
Kemudian, Andi menambahkan, "Maka akan ada program Perempuan Maju, di mana cuti melahirkan bagi ibu dan ayah akan ditambah dan tunjangan 100% akan dijamin. Selain itu, afirmasi disabilitas melalui program Disabilitas Mandiri Berprestasi juga akan dikerjakan."