LARANTUKA sudah jenuh dikunjungi pejabat. Itu kata Gubernur Nusa
Tenggara Timur dr Ben Mboi ketika menerima kunjungan Menteri
Kesehatan dr Soewardjono Suryaningrat di Kupang dua pekan lalu.
Maka setelah melantik Kepala Kantor Wilayah Departemen Keschatan
NTT yang baru dr Hendrikus Fernandez, Menteri tidak lantas
dibawa Ben ke kota yang baru saja mengalami bencana alam tadi.
Melainkan ke beberapa daerah yang juga meminta perhatian akan
fasilitas kesehatan. Antaranya Kabupaten Alor.
Terletak di sebelah barat laut Timor Timur, Alor termasuk
kabupaten terpencil di NTT. Kalau tidak dengan kapal laut yang
memakan waktu 3 hari 3 malam, satu-satunya hubungan udara tetap
dengan Kupang sebagai ibukota propinsi diladeni satu pesawat
Islander milik Dirgantara Air Service.
Satu di antara 12 kabupaten dari propinsi NTT ini terdiri dari 9
pulau berpenghuni dan 6 pulau kosong tanpa penghuni. Lebih 15
ribu dari sekitar 112 ribu penduduk tinggal di Kalabahi sebagai
ibukota kabupaten. Tak aneh, sebab dari luas daratan 2916 KmÿFD
hanya 90 km panjang jalan yang bisa dilalui kendaraan bermotor.
Itu pun tidak seluruhnya beraspal. "Masalah perhubungan darat
meman~g satu masalah ~gawat yang dihadapi kabupaten ini," ujar
Ketua DPRD Kabupaten Alor Adam Ata kepada TEMPO.
Tapi Adam masih melihat persoalan lain. Dibanding dengan 11
kabupaten lain di NTT, Alor sebenarnya masih beruntung.
Sementara kabupaten lain tanahnya tandus, Alor sebaliknya. Padi,
kelapa dan segala macam tumbuh-tumbuhan bisa berkembang. Namun
Alor bergunung-gunung. "Jurang-jurang yang terjal di samping
sulitnya perhubungan dari satu tempat ke tempat lain,
menyebabkan penduduk lebih suka bermukim di pesisir pantai,"
kata Adam.
Artinya tanah yang bisa dimanfaatkan hanya sebagian kecil saja.
Ditambah dengan kesadaran penduduk akan kebersihan yang dinilai
para pejabat daerah sebagai kurang, "masalah kesehatan memang
termasuk masalah yang rawan," kata Sekretaris Wilayah Daerah
Kabupaten Alor, M. Ali Abdullah BA.
3 Bulan Terlambat
Jauh sebelum rombongan Menteri Kesehatan datang di Kabupaten
Alor, Gubernur NTT Ben Mboi sudah mencanangkan masalah kesehatan
sebagai satu di antara 5 masalah pokok Pelita III NTT. Empat
masalah lainnya, sandang, pangan, pendidikan dan perumahan.
M. Ali Abdullah dengan sendirinya meminta perhatian Menteri akan
penyediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Alor. Menteri
manggut-manggut atas permintaan itu. Tapi permintaan orang Alor
bukan cuma itu. Seperti dikatakan Gubernur Ben Mboi, orang Alor
pun mengharap Menteri Kesehatan Soewardjono melaporkan situasi
di daerah Alor kepada Presiden Soeharto atau sejumlah menteri
yang lain. Misalnya tentang: begitu sulitnya perhubungan antara
Alor dengan daerah lain sampai-sampai para pegawai negeri selama
tiga bulan terakhir 1979 ini belum menerima baik gaji maupun
beras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini