Pilgub Jatim, La Nyalla Klaim Didukung Gerindra, PAN, dan PKS

TEMPO.CO, Bondowoso - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Matalitti meyakini dirinya bisa maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur atau pilgub Jatim 2018. La Nyalla optimistis bakal mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera sehingga memenuhi syarat maju sebagai calon.

Ditemui Tempo di Pondok Pesantren Modern Al Ishlah, Dadapan, Kabupaten Bondowoso, Sabtu tengah malam, 28 Oktober 2017, La Nyalla mengatakan, sementara ini, baru Partai Gerindra dan PAN yang memberi dukungan. Menurut dia, untuk saat ini, dua partai itu sudah cukup. Ia mengaku telah berkeliling ke daerah-daerah di Jawa Timur. "Haqqul yaqin, insya Allah saya yang jadi gubernur," katanya.

Baca: Pilgub Jatim, La Nyalla Mengaku Diminta Rizieq Shihab Temui Ulama

La Nyalla memastikan rekomendasi Partai Gerindra akan jatuh kepadanya. "Tidak mungkin saya jalan ke mana-mana kalau tidak mendapat rekomendasi, tidak mungkin saya pasang banner Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) kalau saya tidak dapat rekomendasi. Logika saja," ucapnya.

Ia menambahkan, keinginannya maju menjadi calon gubernur Jawa Timur merupakan nazarnya ketika menjadi tahanan politik. "Nazar saya itu, kalau saya lolos tahanan, saya anggap tahanan politik ketika saya dikriminalisasi. Saya akan mewakafkan diri untuk menjadi Gubernur Jawa Timur," ujarnya. Ia berniat menyejahterakan rakyat Jawa Timur. "Yang adil, makmur, barokah, dan diridai Allah Subhanahu wa Ta'ala," katanya.

Dari pantauan Tempo, sejumlah banner La Nyalla dengan latar belakang Prabowo terpasang di sejumlah lokasi di pinggir jalan menuju Pondok Al Ishlah.

Baca juga: Gerindra Hampir Pasti Usung La Nyalla di Pilkada Jawa Timur

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilihan Gubernur Jawa Timur diprediksi bakal diikuti tiga calon, yaitu Saifullah Yusuf, La Nyalla Mahmud Matalitti, dan Khofifah Indar Parawansa. Saifullah didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan PKB. Khofifah bakal didukung Partai Nasional Demokrat, Golkar, Hanura, dan PPP. Sedangkan La Nyalla bakal didukung Partai Gerindra, PAN dan PKS.