Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memantau jalannya pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SMP 1 Barunawati Jakarta Barat, Senin, 6 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di hari pertama pelaksanaan program ini, Teguh mengatakan sebanyak 12.054 porsi makanan bergizi didistribusikan pada 41 sekolah di wilayah Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di sekolah ini sendiri ada 558 siswa yang mendapat makanan bergizi gratis,” kata Teguh, Senin.
Teguh mengatakan, saat ini, terdapat 4 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani kebutuhan program makan bergizi gratis di Jakarta. Keempat SPPG tersebut, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung. Dia berencana akan menambah jumlah unit SPPG sebanyak 13 unit pada Januari ini. Tujuannya agar program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah.
“Sehingga nanti sudah bisa beroperasi 17 SPPG pada bulan Januari,” kata Teguh.
Teguh menargetkan jumlah SPPG di wilayah Jakarta bisa mencapai 153 unit hingga akhir tahun ini. Dia menyebut jarak SPPG dan tempat distribusi MBG telah diatur agar tidak lebih dari 5 kilometer. Hal ini untuk memastikan kualitas makanan dalam keadaan baik hingga sampai ke penerima manfaat.
Berdasarkan pantauan Tempo, menu yang disediakan untuk para siswa terdiri dari nasi putih, ayam goreng kremes, tahu, tumis kacang panjang, dan buah jeruk. Wadah makanan yang digunakan berbahan dasar stainless steel.
Hadijah, salah satu guru di sekolah tersebut menuturkan, sebelumnya para siswa telah diimbau agar membawa sendok dan garpu masing-masing. Sebab, kedua alat makan tersebut bersifat personal serta untuk memastikan higienitasnya.
Belum terlihat menu susu yang tersedia pada program makan siang gratis hari ini. Mengenai hal tersebut, Agus mengatakan pemerintah memang berencana tidak memberikan menu tersebut setiap hari.
“Masalah susu itu memang hari ini belum ada. Rencananya nanti akan diberikan seminggu dua sampai tiga kali,” kata Agus.
Pemerintahan Prabowo Subianto memulai program makan bergizi gratis pada 6 Januari 2025. Program ini akan dilangsungkan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi gratis dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat. Penerima manfaat itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.
Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: