Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PKS Ajukan Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, PPP: Jangan Ngunci

Menurut PPP, PKS tidak seharusnya menutup peluang tokoh lain untuk menjadi pasangan calon wakil gubernur Anies.

3 Juli 2024 | 20.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menanggapi wacana duet Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024. Wacana pemasangan Anies dan Sohibul sebelumnya diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sohibul adalah kader PKS yang diajukan partainya untuk mendampingi Anies sebagai calon gubernur petahana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Awiek, PKS tidak seharusnya menutup peluang tokoh lain untuk menjadi pasangan calon wakil gubernur Anies. Dia menyarankan PKS untuk tidak “mengunci” Anies-Sohibul Iman sebagai harga mati jika mau berkoalisi di Pilkada DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bukan terkesan, ya emang ngunci gitu kan yang membuat partai lain kurang tertarik untuk bergabung,” kata Awiek di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 3 Juli 2024.

Awiek menilai sikap PKS yang mengumumkan duet Anies-Sohibul secara sepihak sebagai hal yang tidak lazim. Sebab, kata dia, PKS juga tidak memiliki cukup kursi di DPRD DKI Jakarta untuk mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.

“Pertanyaannya kemudian PKS cukup kursi tidak? Kalau tidak cukup kursi, saran saya kepada semua partai politik kalau tidak cukup kursi jangan ngunci calon supaya mendapatkan teman koalisi,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI itu.

Saat ini, Awiek mengatakan PKS masih membutuhkan setidaknya empat kursi lagi untuk bisa memenuhi ambang batas parlemen pencalonan kandidat di Pilkada DKI Jakarta 2024. Dia pun meminta PKS agar membuka pintu dan membicarakan ulang soal pengusungan Anies di Pilgub akhir tahun nanti.

Awiek menyampaikan bahwa PPP sendiri belum menentukan sikap untuk Pilkada DKI Jakarta. Sebab, Awiek berkata partai berlambang kabah itu selalu berhati-hati agar bisa mendapatkan koalisi yang tepat.

“Jangan sampai niat untuk memenangkan kontestasi itu buyar gara-gara tidak mendapatkan koalisi itu yang selalu kami hati-hati di PPP,” ujar Awiek.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu sebelumnya menyadari bahwa partainya tak dapat mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta sendirian. Sebab, perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta tak mencukup syarat untuk dapat mengusung kadernya tanpa membentuk koalisi dengan partai lain.

Adapun, perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta adalah sebanyak 18 kursi. Sementara syarat untuk dapat maju sendirian, adalah partai politik harus memperoleh sebanyak 22 kursi di DPRD Provinsi. Artinya, PKS kurang 4 kursi untuk dapat melakukan itu.

"Karena itu komunikasi terus kita lakukan, kita akan bangun koalisi bersama," ucap Syaikhu setelah kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus