Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Polemik Logo HUT ke-75 RI, Ini Penjelasan Istana

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan logo HUT ke-75 RI yang beredar, hanya salah satu desain supergraphic.

16 Agustus 2020 | 16.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mural peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Partisipasi tersebut dapat berupa memasang logo dan tema HUT RI di jalan-jalan, tempat-tempat umum, sarana prasarana transportasi, dan berbagai saluran media. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istana buka suara terkait polemik logo Hari Ulang Tahun atau HUT ke-75 RI. Istana membantah bahwa logo tersebut sengaja dibuat menyerupai salib.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan logo yang beredar, hanya salah satu desain supergraphic yang sebenarnya bisa dirancang dengan berbagai bentuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan masih banyak bentuk-bentuk logo lain yang beredar dan tak menyerupai salib. "Sudah sangat jelas diatur di pedoman," ujar Setya saat dihubungi Tempo, Ahad, 16 Juli 2020. Setya pun mengirim pedoman penggunaan logo HUT RI.

Dalam pedoman tersebut, grafis yang dinilai beberapa tokoh membentuk salib, merupakan gabungan dari potongan yang lebih kecil yang disebut sebagai Supergraphic.

Supergraphic ini adalah 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.

"Untuk penerapan supergraphic ini cukup fleksibel karena bersifat abstrak yang merupakan rakitan dari 10 pecahan tadi menjadi satu kesatuan bentuk," tulis pedoman tersebut.

Penerapan supergraphic ini dapat menyesuaikan layout dan ukuran desain masing-masing. Ia dapat berubah dan tak bersifat mengikat.

Sebelumnya, beberapa tokoh mempermasalahkan logo ini. Bahkan ada video beredar yang memperlihatkan sekelompok masyarakat sedang mengubah logo yang dianggap seperti salib.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus