Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Berencana di Solo

Rohmadi, pria yang jasadnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di Bengawan Solo diduga jadi korban pembunuhan berencana akibat dendam.

30 Mei 2023 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan berencana terhadap Rohmadi, 51, korban dengan jasad terpotong-potong yang ditemukan di beberapa lokasi di area aliran Sungai Bengawan Solo, perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah, belum lama ini, bermotif dendam dan ingin menguasai harta korban. Diduga antara pelaku pembunuhan, yaitu Suyono alias Yono alias Bang Yos dengan korban, juga terlibat cinta segi tiga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi mengemukakan kasus pembunuhan terhadap Rohmadi, korban yang tubuhnya termutilasi, dilatarbelakangi rasa dendam pelaku, Suyono, yang merupakan rekan kerja korban di sebuah toko mebel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pelaku merasa jengkel atau dendam sejak lama terhadap korban, sehingga muncul niat untuk menghabisi nyawa korban dan keinginan menguasai barang milik korban, yaitu sepeda motor, karena pelaku ini diketahui memiliki utang," ujar Ahmad Luthfi saat digelar konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa, 30 Mei 2023. 

Saat dimintai konfirmasi sejumlah wartawan ihwal dugaan pelaku dan korban yang terlibat cinta segi tiga, Ahmad Luthfi tidak menampik hal itu.

"Diketahui bahwa korban ini punya pacar. Lalu pelaku melamar pacar korban hingga sebanyak dua kali namun ditolak," ungkap Ahmad Luthfi.

Namun demikian, terkait dugaan masalah asmara itu Ahmad Luthfi enggan menjelaskan lebih lanjut lantaran itu masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. 

Adapun Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Sukoharjo, Ajun Komisaris Teguh Prasetyo menambahkan, dugaan dendam pelaku lantaran Rohmadi sering memarahi pelaku yang sering tidak mau mengisi bahan bakar minyak setelah meminjam sepeda motor miliknya. 

"Pelaku merasa sakit hati karena korban sering memarahi pelaku karena tidak pernah mengisi bensin (BBM) saat meminjam motor korban," imbuhnya. Adapun tersangka saat diwawancarai juga mengakui ia merasa sakit hati dengan perlakuan korban sehingga ia pun membunuh korban. Tersangka juga mengaku awalnya hanya berencana membunuh Rohmadi tanpa niat memutilasi korban.

"Saya sebenarnya cuma ingin membunuh korban. Tapi karena saya tidak bisa membawa mayatnya akhirnya saya putuskan untuk memotong-motongnya agar mudah dibawa dan juga untuk menghilangkan jejak, karena saya juga takut ketahuan," ujar Suyono. 

Atas perbuatannya itu, tersangka mengaku sangat menyesal dan meminta maaf khususnya kepada keluarga korban dan polisi. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus