Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Politikus PPP Sebut KIB Sebut Sudah Kantongi Nama Capres Cawapres 2024

Ketiga partai KIB bersua di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin malam. Koalisi ini mengklaim telah mengerucutkan kriteria capres cawapres.

1 Desember 2022 | 11.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kanan), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kiri), melakukan pertemuan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. Para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gelar pertemuan membahas rencana KIB jelang pemilu 2024, sekaligus menjalin silaturahmi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara, mengatakan KIB sudah mengantongi nama calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal dijagokan pada 2024. Selain PPP, KIB digawangi oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, Amir menyebut koalisinya perlu waktu untuk menetapkan nama-nama yang sudah beredar di internal. “Kalau nama sih kita udah ngantongin, cuma kan untuk menetapkan di antara nama yang ada, kami butuh waktu,” kata Amir di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 30 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiga partai KIB bersua di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin malam. Koalisi ini mengklaim telah mengerucutkan kriteria capres cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2024.

Amir menjelaskan, kala kriteria sudah ditentukan, maka nama capres yang potensial diusung pasti bakal mengikuti. “Kalau sudah ada kriterianya kan pastinya akan ikut nama-namanya siapa, gitu,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membocorkan tiga kriteria capres dan cawapres yang bakal dijagokan koalisinya pada 2024. Menurut Airlangga, pasangan yang bakal diusung mesti mempunyai jam kerja tinggi, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai politik.

“Disini banyak kader yang sudah berpengalaman, jam terbangnya tinggi. Yang paling penting selain punya NIK, punya KTA. Karena ini KIB adalah koalisi yang anggotanya partai politik. Jadi kalau parpol perlu NIK dan KTA. Ini menjadi kunci,” kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu, 6 November 2022.

Sebelum mendeklarasikan Capres dan Cawapres, Airlangga menyebut koalisinya bakal makin gemuk dengan tambahan satu hingga dua personel baru. Menurut dia, gelaran Pemilihan Presiden masih panjang sehingga tidak perlu buru-buru.

“KIB masih menunggu satu dua partai lain. Jadi kalau satu dua partai lain bergabung, baru kita announce siapa yang akan didukung KIB. Namanya KIB plus-plus,” kata dia.

Berkukuh Jagokan Kader Internal

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan koalisinya masih berupaya mendorong kader internal koalisi untuk maju nyapres. Menurut dia, demokrasi merupakan pilar partai politik. 

Oleh sebab itu, Zulhas menyebut ketua umum partai mesti berani maju nyapres. “Kalau ketua umum partai politik nggak berani nyapres, terus gimana?” kata Zulhas, Rabu, 30 November 2022.

Adapun dari KIB, Zulhas menyebut partai yang diproritaskan menjagokan ketua umumnya adalah Golkar, yakni Airlangga Hartarto. Musababnya, partai beringin ini merupakan pemenang pemilihan umum sebelumnya di peringkat dua. 

Setelah Golkar, Zulhas menyebut PAN dan PPP menjadi partai berikutnya yang diprioritaskan memajukan ketua umum jadi capres. “Jadi diutamakan dari internal KIB, tentu nanti ada juga yang bergabung,” kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus