Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PPP Melihat Ada Harapan Partai-partai Islam Bersatu Bentuk Poros Koalisi

PPP melihat ada harapan umat agar partai-partai Islam bersatu dan membentuk poros koalisi.

24 Mei 2021 | 06.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa melakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam silaturahmi di DPP PKS, Jakarta, 14 April 2021. TEMPO | Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP ) Dony Ahmad Munir melihat ada harapan umat agar partai-partai Islam bersatu dan membentuk poros koalisi. Karena itu, kata dia, PPP mencoba menginisiasi terbentuknya koalisi poros Islam.

"Memang ada harapan umat Islam menginginkan partai-partai Islam bersatu. Harapan ini tentunya harus kami sambut dengan mengikhtiarkan, berkomunikasi, berkoordinasi dengan partai-partai Islam yang ada," kata Dony dalam acara rilis survei Puspoll Indonesia, Ahad, 23 Mei 2021.

Wacana koalisi poros Islam ini mencuat seusai pertemuan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan jajarannya dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu pada 14 April lalu. Menurut Dony, pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan, termasuk kerja sama di parlemen dan kerja sama Pilpres 2024.

Meski begitu ia mengaku kaget dengan hasil survei Puspoll Indonesia yang menemukan hanya 14,8 persen responden mengetahui ihwal adanya gagasan koalisi poros Islam. Dari 14,8 persen itu, 46 persen mengaku yakin koalisi tersebut bisa terwujud, sedangkan 43 persen mengaku tidak yakin.

Masih dari hasil sigi Puspoll Indonesia, PPP juga kalah dari Gerindra dalam kategori partai yang dianggap memperjuangkan umat Islam. Partai Kebangkitan Bangsa bertengger di posisi pertama dengan 17,6 persen, disusul PKS 15,8 persen, Gerindra 8,9 persen, dan PPP 7,4 persen.

Menurut Dony, PPP akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan partai-partai Islam lainnya untuk memenuhi aspirasi adanya koalisi poros Islam tersebut. Ia juga meminta istilah poros Islam tak dikonotasikan dengan politik identitas yang primordial, melainkan tetap dalam format politik kebangsaan dan NKRI.

"Tentunya kami ingin berbuat yang lebih baik lagi, ini tantangan-tantangan kami untuk menjadikan harapan umat poros partai Islam ini bisa bersatu," kata politikus PPP yang juga menjabat Bupati Sumedang ini.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca Juga: Hormati Masyumi Reborn, Yusril Cerita Sulitnya Partai Islam Cari Dana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus