Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto beserta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memberikan penghargaan Anugerah Guru Hebat kepada Melan Achmad dan Kuswanto. Penghargaan itu diberikan dalam acara puncak perayaan Hari Guru Nasional 2024 yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Kamis, 28 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keduanya mendapat penghargaan karena dinilai telah menjadi sosok inspiratif dan teladan bagi guru-guru Indonesia. Melan Achmad atau yang lebih dikenal sebagai ‘Mbah Melan’ adalah pensiunan guru yang dikenal suka membuat konten matematika. Melalui akun TikTok-nya @mbahgurumatematika, Melan membantu banyak murid yang kesulitan belajar matematika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Kuswanto adalah guru yang mengajar di SD Negeri Kayumpia Sigi, Sulawesi Tengah. Dia berjasa mendirikan Gubug Baca untuk anak-anak yang tidak bersekolah karena membantu orang tua mereka berkebun. Melan dan Kuswanto mendapatkan plakat, laptop, dan uang sebesar Rp100 juta.
Dalam kata sambutannya, Prabowo mengatakan pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan sebuah negara. Prabowo kemudian mengatakan pemerintah akan terus memperbaiki kualitas hidup rakyat, termasuk guru.
Mantan Menteri Pertahanan itu mengaku menyadari upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan guru belum mencukupi. "Tapi ini adalah...," ucap Prabowo dengan suara terbata-bata. Dia lalu tampak menitikkan air mata. "Ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus. Saudara-saudara kita harus memperbaiki kehidupan seluruh rakyat kita,” ucap dia.
Prabowo kemudian mengklaim memprioritaskan pendidikan dalam pemerintahannya. Menurut dia, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 untuk sektor pendidikan adalah yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Melansir laman Kementerian Keuangan, pemerintah mengalokasikan Rp724,3 triliun untuk sektor pendidikan dari APBN 2025 yang ditargetkan mencapai Rp3.005,1 triliun.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.