Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Resmikan Jalan Layang Madukoro, Prabowo: Infrastruktur Penting untuk Pacu Pembangunan Ekonomi

Prabowo menuturkan bahwa jalan layang Madukoro adalah infrastruktur yang dibangun dengan uang rakyat.

11 Desember 2024 | 11.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat malam, 6 Desember 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan jalan layang Madukoro di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 11 Desember 2024. Pada kesempatan itu, ia mengingatkan bahwa jalan layang itu dibangun menggunakan uang rakyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya ingatkan untuk kesekian kalinya bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipakai digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," kata Prabowo dalam sambutan peresmian Jalan Layang Madukoro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo menuturkan bahwa jalan layang ini adalah infrastruktur yang dibangun dengan uang rakyat. Ia berterima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan semua pihak yang terlibat pembangunan.

Menurut Prabowo, infrastruktur penting untuk membuka konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas. Walhasil, kata dia, bisa memacu pembangunan ekonomi. Ia mengingatkan agar semua pembangunan infrasktruktur negeri harus efisien, tetapi juga harus mempertahankan kualitas.

"Semoga infrastruktur ini, prasarana ini, bermanfaat dan berguna tidak hanya untuk rakyat Semarang, tetapi rakyat Jawa Tengah semuanya," ucap Prabowo.

Presiden Prabowo tiba di lokasi peresmian sekitar pukul 10.00 WIB didampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo beserta jajaran, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Jalan layang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Barat ini mulai dibangun April 2023 hingga Mei 2024. Proyek ini memakan anggaran mencapai Rp198,9 miliar.

Jalan layang Madukoro membentang sepanjang 221 meter dengan total panjang jalan layang dan jalan penghubung 1.597 meter dan lebar 19 meter. Jalan layang ini bertujuan mengurai kemacetan lalu lintas terutama di Simpang Arteri (Madukoro) pada jalur Pantai Utara Jawa, termasuk ke arah Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas. Jalan layang ini juga mendukung kawasan wisata strategis nasional seperti candi Borobudur, Yogyakarta, dan Prambanan.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus