Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengatakan imunisasi dengan vaksin MR serentak mulai 1 Agustus 2018 sampai September 2018 menyasar 31.963.154 juta anak di 28 provinsi di luar Jawa. “Pada 2017 sudah dilaksanakan di enam provinsi di Jawa.” Anung menyampaikannya dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daerah yang sudah mendapat vaksin MR itu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, serta Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Menteri Nila: Tak Ada Penolakan dari MUI soal Vaksin MR
Presiden Jokowi Ingin Semua Anak Indonesia Dapat Imunisasi MR ...
Kementerian Kesehatan mentargetkan eliminasi dan pengendalian penyakit campak, rubella, serta cacat bawaan rubella pada tahun 2020 lewat program imunisasi vaksin MR. Program ini dilaksanakan dalam 2 tahap.
Tahap I sudah dilakukan pada 2017 dengan pencanangan perdana di Yogyakarta dan ditujukan pada 6 provinsi di Jawa. Tahap II akan dimulai tahun 2018 ini, dan rencananya akan dicanangkan perdana di Sulawesi Selatan sebelum diteruskan di provinsi lainnya di luar Pulau Jawa.
Direktur Pemasaran Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, Bio Farma menyiapkan 57.843.570 dosis vaksin MR untuk program vaksinasi MR tahap 2. “Semua vaksin MR yang digunakan untuk Kampanye MR pada tahap 1 dan tahap 2 ini, berasal dari mitra Bio Farma di India.” Produksi vaksin MR dari India ini sudah digunakan 140 negara termasuk negara-negara Islam yang sudah lebih dulu mencanangkan vaksin ini.
“Sudah melalui studi keamanan di berbagai negara di dunia.” Humas PT Bioa Farma menyampaikannya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 31 Juli 2018.