Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Puji Prabowo di Pasuruan, Gus Ipul Tegaskan Tak Incar Jatah Menteri

Gus Ipul menegaskan tidak ada pembahasan soal jatah menteri di kabinet Prabowo mendatang.

23 September 2024 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai serah terima jabatan di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa dirinya belum mengetahui apakah akan kembali menjadi menteri dalam kabinet Prabowo mendatang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau itu, ndak tahu. Enggak ada pembicaraan," kata Gus Ipul saat dihubungi Tempo lewat sambungan telepon, Ahad, 22 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan itu Gus Ipul sampaikan usai memuji Prabowo dalam acara perpisahan bersama ulama dan tokoh masyarakat di Pasuruan, Jawa Timur pada Sabtu malam. Adapun Gus Ipul sebelumnya menjabat sebagai wali kota Pasuruan hingga akhirnya dilantik menjadi menteri sosial menggantikan Tri Rismaharini pada 11 September lalu. 

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU itu menilai bahwa penentuan kursi menteri tetap menjadi hak prerogatif Prabowo. Oleh sebab itu, dia enggan berbicara soal jatah menteri. 

"Saya enggak berani spekulasi. Tapi, intinya enggak ada pembicaraan itu sama sekali," ujarnya. 

Alih-alih memikirkan kursi menteri, Saifullah Yusuf menyampaikan, dirinya justru lebih memilih untuk menguatkan internal Kementerian Sosial dan menyiapkan APBN untuk tahun 2025.

"Kalau soal kabinet yang akan datang, kami enggak tahu," kata dia. 

Di sisi lain, Gus Ipul turut menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena telah diberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjabat menteri sosial. "Dan, selamat bekerja untuk Pak Prabowo," ucapnya. 

Sebelumnya, Gus Ipul memuji Jokowi yang telah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Bagi dia, Presiden Joko Widodo telah melakukan banyak hal selama 10 tahun memerintah, mulai dari membangun infrastruktur hingga pembangunan sumber daya manusia. 

"Mudah-mudahan setelah tidak jadi presiden, Pak Jokowi masih bisa menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk Indonesia," kata dia di hadapan ulama masyarakat Pasuruan, dikutip dari keterangan resmi tim media Gus Ipul, Sabtu malam. 

Gus Ipul meyakini landasan yang telah diletakkan Jokowi bisa dilanjutkan oleh Prabowo Subianto. Prabowo, sambung Gus Ipul, memiliki kemampuan dan komitmen untuk memajukan Indonesia ke depan. 

"Saya yakin dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, Indonesia bisa bangkit dan menjadi kekuatan baru di dunia," ujar dia. 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus