Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Quacquarelli Symonds Asia University Rankings atau QS AUR 2024 mengumumkan pemeringkatan kampus terbaik di Asia pada November ini. Universitas Airlangga atau Unair berada di posisi 67 kampus terbaik di Asia dan 15 terbaik di Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Unair, peringkat ini berdasarkan hasil pemeringkatan beberapa indikator. Pada employer reputation, Unair menduduki peringkat #47, International Faculty Ratio peringkat #53, Academic Reputation peringkat #56, Inbound Exchange Student peringkat #59, dan Outbound Exchange Student peringkat #77. Lima indikator ini menjadi penting bagi institusi perguruan tinggi karena menjadi tolak ukur kualitas dan relevansi pendidikan yang dilaksanakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rektor Unair Mohamad Nasih mengatakan pencapaian ini menjadi kado istimewa bagi kampus yang saat ini sedang berulang tahun ke-69. Peringkat ini juga menjadi bukti bahwa perbaikan dari sisi pendidikan dan pengajaran yang dilakukan menghasilkan dampak yang signifikan.
“Kita berharap Unair akan terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Nasih.
Nasih juga berharap kontribusi riset dan inovasi terus dilakukan tidak hanya dalam bentuk abstrak melainkan juga sampai pada produk hingga hilirisasinya. Sebab, menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju mencerminkan bangsa yang maju
“Posisi Unair di tingkat nasional dan dunia harus kita pertahankan dan disesuaikan dengan moralitas semboyan Excellence with morality,” kata Nasih.
Nasih pun mengajak seluruh sivitas akademika untuk berkomitmen terhadap visi kampus dan berkolaborasi sehingga capaian-capaian membanggakan bisa dirasakan bersama. “Kebersamaan ini yang mengantarkan UNAIR sukses meraih berbagai macam prestasi,” kata dia.
Pilihan Editor: BEM dan UKMKI Unair akan Gelar Aksi Airlangga untuk Palestina