PRESIDEN Soeharto sore 28 Oktober, akan membuka Kongres KNPI di
Stadion Utama Senayan -- yang oleh Ketua Umum DPP KNPI David
Napitupulu, dalam jumpa pers sebelumnya, disebut sebagai "Gelora
Bung Karno". Upacara meriah: defile drumband, tarian senam
massal, paduan suara. Kongres II KNPI ini juga dianggap sebagai
Kongres Pemuda dan berlangsung sampai 4 Nopember di Balai Sidang
Senayan.
Mengapa? "Soalnya anggaran dasar KNPI menyebutkan: Kongres KNPI
garis miring Kongres Pemuda," jawab Menteri Muda Gafur. Dan
Akbar Tanjung dari DPP KNPI memperjelasnya "Kami beranggapan
KNPI bukan hanya milik para pengurusnya, tapi milik seluruh
pemuda Indonesia."
Lain lagi suara Wem Kaunang, 30 tahun, Ketua Umum PP PMKRI.
Baginya KNPI itu setaraf dengan ormas pemuda atau mahasiswa
lainnya. "Jadi seperti GP Ansor, Pemuda Marhaen atau HMI,
begitu," kata Wem. Kalaupun mau disebut Kongres Pemuda, maka T.
Ismuyanto, 41 tahun, Ketua Umum Generasi Muda Kosgoro berharap
bisa diikuti seluruh ormas pemuda yang didukung massa (lihat
Box) Menteri Gafur setuju. "Ada seribu pemuda yang diundang,
dari berbagai ormas, termasuk wakil mahasiswa intra," katanya.
"Soal datang tidaknya, terserah."
Bisa Ramai
Tampaknya KNPI ingin merangkul semua pemuda. Caranya, kali ini,
antara lain dengan belajar dari kesalahan masa lalu. Misalnya
dengan dibentuknya lorum Konsultasi Pimpinan Pemuda, yang
beranggotakan berbagai pimpinan ormas pemuda. Jadi merupakan
semacam badan penasehat buat DPP KNPI. Maka "diharapkan KNPI
bisa cepat mengoreksi diri kalau melakukan kekeliruan," kata
Akbar.
Sebelumnya, sidang MPP II yang bertugas mengumpulkan bahan untuk
kongres ini, untuk pertama kalinya juga mengundang para pengurus
ormas pemuda lain.Merekajuga boleh bicara sampaipun dalam sidang
komisi. "Cara begini akan terus kami kembangkan," kata David.
Memang bisa ramai kongres sekali ini, kalau saja seribu pimpinan
ormas pemuda dan mahasiswa itu banyak yang hadir. Sebab, mereka
boleh pasang suara, meski tak punya hak suara. Termasuk dalam
undangan itu adalah organisasi profesi seperti Ikatan Pers
Mahasiswa Indonesia (IPMI) dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia), yang oleh Akbar Tanjung dianggap "sejajar dengan
ormas pemuda lainnya."
Siapa yang akan tampil sebagai ketua umum, menggantikan David?
Ada beberapa nama disebut-sebut. Tapi di kalangan dalam mereka,
banyak yang menebak Akbar Tanjung-lah yang bakal keluar sebagai
"pemenang". Akbar, yang pernah jadi Ketua Umum PB HMI di tahun
1974, agaknya punya kelebihan untuk dipilih. Dia pernah
menunjukkan kebolehannya ketika tampil sebagai juru kampanye
buat Golkar dalam Pemilu lalu. Kemudian dia jadi anggota DPR/MPR
fraksi Karya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini