Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada 13 pahlawan nasional berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ke depan, Prabowo berharap jumlah pahlawan nasional dari NU bertambah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Prabowo Sebut Ada yang Menyebut Dirinya Bajingan yang Bodoh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pahlawan nasional kita 13 orang dari NU. Insyaallah akan tambah tahun ini," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan Harlah NU ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.
Prabowo menyatakan bakal mengupayakan ada tokoh NU menjadi pahlawan nasional. Dia lantas bertanya menteri apa yang berurusan dalam pengajuan pahlawan nasional. Pertanyaan itu disampaikan ke Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
"Kami perjuangkan mudah-mudahan bisa diterima. Saya tidak tahu, menteri sosial, siapa yang menentukan pahlawan nasional? Bukan Menteri Sosial? Tapi kalau saudara nggak ajukan, saya nggak bisa," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Menurut Prabowo, NU memiliki tokoh-tokoh yang hebat. Bahkan, sejumlah menteri di kabinet Merah Putih berasal dari NU. Namun, dia menekankan, pemilihan menteri bukan karena latar belakang NU melainkan kompetensinya.
"Di kabinet saya pun ternyata banyak sekali orang NU di dalamnya, Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri PPPA, Menteri Agraria dan Kepala Badan Pertanahan Nasional. Itu menterinya, wamennya banyak lagi tapi itu bukan karena NU, orang-orang mereka memang hebat," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam, 5 Februari 2025.
Pada peringatan Harlah tahun ini, PBNU mengusung tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat". Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi antara NU dan umat dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi bangsa.
Melalui kerja sama ini, NU berharap dapat memperkuat persatuan dan solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.