Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Ridwan Kamil: Kepemimpinan Terbaik dengan Keteladanan

Tiga tahapan yang harus dilalui seorang pemimpin: memimpin diri sendiri, memimpin keluarga , dan kepemimpinan di masyarakat

22 Juni 2021 | 18.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XV/ 2021 secara virtual dari Hotel Le Eminence Puncak, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/6/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFOJABAR- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, kepemimpinan terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan.Menurutnya, pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik bagi warganya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemimpin harus bijak dalam mengambil keputusan," ujarnya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XV/ 2021 secara virtual dari Hotel Le Eminence Puncak, Kabupaten Cianjur, Selasa 22 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan memaparkan tiga tahapan yang harus dilalui seorang pemimpin. Menurutnya, tidak semua pemimpin lulus dari setiap tahapannya. Tahapan pertama adalah memimpin diri sendiri. "Setiap hari kita mengambil keputusan belok kiri atau kanan, pakai baju apa, makan apa, olahraga atau tidak dan semua aktivitas untuk diri kita sendiri," katanya.

Menurutnya, banyak pemimpin yang tidak lulus dalam tahapan ini, misalnya ketika memutuskan menerobos lampu lalu lalu lintas."Itulah contoh ketidakmampuan memimpin diri sendiri," katanya di hadapan 60 peserta pelatihan yang merupakan ASN dari berbagai instansi se-Indonesia.

Ridwan mengatakan, tahapan kedua yang harus dilalui pemimpin yakni memimpin keluarga. Dari catatannya, banyak pemimpin yang tidak lulus dalam tahapan ini, terlihat dari cukup tingginya angka perceraian di Indonesia. "Suami menjadi imam bagi istri dan anaknya, tidak semua juga lulus buktinya tingkat perceraian cukup tinggi," ujarnya.

Tahap ketiga adalah kepemimpinan di masyarakat maupun organisasi yang akan segera menjadi tanggung jawab para peserta pelatihan.  Kepemimpinan tahap ini tidak bisa dihindarkan dari perubahan global. Salah satu yang harus diwaspadai pemimpin adalah menyadari bahwa dunia semakin kompetitif.

"Maka kalau pemimpin tidak bisa berkompetisi, bahasa Inggrisnya pas-pasan, wawasan digitalnya terbatas, ilmunya tidak di-update akan kalah dengan bangsa lain yang bergerak lebih cepat," katanya.

Selain itu, Ridwan menjelaskan keberhasilan pemimpin dapat diukur oleh tiga hal. Antara lain, apakah kehadirannya mampu memberikan rasa aman, nyaman dan dinanti masyarakat."Maka hati-hati jadi pemimpin karena lisan atau jari kita bisa menenangkan atau malah bikin heboh dan viral yang berujung perkara," ujarnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus