Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi masih sibuk lakukan pertemuan politik kendati sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara. Terbaru, Jokowi mengunjungi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkuwono X, di Keraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Silaturahmi biasa. Saya sudah lama tidak berjumpa dengan beliau (Sri Sultan). Itu saja,” ujar Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai tak lagi menjabat presiden, Jokowi mengaku akan rehat dari perpolitikan dan kembali ke kampung halaman di Solo untuk menjadi rakyat biasa. Hal tersebut disampaikannya setelah mengunjungi pasar tradisional Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa, 2 Januari 2024.
“(Setelah purnatugas) kembali, kembali ke mana? Kembali ke Solo jadi rakyat biasa. Sudah,” kata Jokowi kepada wartawan.
Namun, pernyataan Jokowi setahun lalu itu tampaknya tak sesuai dengan apa yang dikatakannya. Setelah purnatugas per 20 Oktober 2024 lalu, bekas Gubernur Jakarta dan eks Wali Kota Solo itu masih berkecimpung di dunia perpolitikan. Bahkan dia meng-endorse puluhan kandidat di Pilkada 2024.
Selain itu, Jokowi juga rajin bertemu maupun ditemui oleh tokoh-tokoh politik. Mulai dari para kandidat di Pilkada 2024 yang mencari berkah elektorat hingga sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih. Tapi, dari sekian banyak pertemuan-pertemuan itu, Presiden Prabowo Subianto favorit Jokowi.
Kurang dari dua bulan sebelum transisi pemerintahan, Prabowo yang saat itu masih berstatus Presiden terpilih terlihat mengunjungi Jokowi di Solo pada Ahad, 3 November 2024. Setelah itu, keduanya kembali bertemu pada pada Jumat, 6 Desember 2024. Kali itu giliran Jokowi yang mengunjungi Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta.
Pertemuan teranyar kedua tokoh itu kembali terjadi baru-baru ini. Jokowi mengaku bertemu dengan Presiden Prabowo saat menghadiri acara pernikahan anak politikus Partai Golkar, Akbar Tandjung, Sekar Tandjung, yang digelar di Jakarta Convention Center pada Ahad, 12 Januari 2025.
“Iya (bertemu Prabowo). Perbincangan mantenan (pernikahan). Pernikahan Mbak Sekar. (Apa bicara politik?) Enggak. Di keramaian ya bicara mengenai mantenan (pernikahan),” kata Jokowi menanggapi pertanyaan para awak media yang menemuinya di kediamannya, Senin, 13 Januari 2025.
Pengakuan Jokowi bertemu Prabowo itu mengundang tanya di dunia politik. Pasalnya, pernyataan itu disampaikan di tengah isu Ketua Umum Partai Gerindra iyu akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Wacana pertemuan kedua petinggi partai ini dikabarkan telah direncanakan sejak lama guna membahas kerja sama politik.
Kedekatan Jokowi dan Prabowo ini disinyalir menjadi bentang hubungan Prabowo dengan Megawati. Meski Prabowo dan Megawati memiliki hubungan baik, namun Jokowi disebut jadi pengganjal. Megawati tampaknya anti-Jokowi setelah mantan kadernya itu dinilai mengkhianati partai hingga berbuntut pemecatan.
“Bila Prabowo ingin bisa cepat bertemu Megawati, pilihannya Prabowo harus renggang dulu dengan Jokowi. Setidaknya Megawati tidak lagi menilai Prabowo terlalu mengikuti arah politik Jokowi,” kata dosen Ilmu Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025.
Namun demikian, Jamiluddin menyangsikan Prabowo mau berjarak dengan Jokowi. Pasalnya, selama ini Jokowi dianggap telah berjasa membawa dirinya menjadi orang nomor satu di Indonesia. Prabowo, kata dia, adalah sosok yang tahu terima kasih dan tahu balas budi
“Masalahnya, apakah Prabowo mau merenggangkan hubungannya dengan Jokowi? Inilah yang menjadi masalah selama ini. Prabowo untuk saat ini tampaknya masih sulit menjauh dengan Jokowi,” katanya.
Sederet pertemuan politik Jokowi usai tak lagi jadi presiden:
1. Ramai-ramai disambangi kandidat di Pilkada 2024
Setelah purnatugas, Jokowi tercatat banyak mendapatkan kunjungan dari para calon kepala daerah di Pilkada 2024. Jokowi mengungkapkan dirinya total mendukung 84 paslon dalam palagan serentak tersebut. Puluhan kandidat yang didukungnya itu adalah yang telah menemui atau mengubungi dirinya.
“Saya nggak ngitung (jumlah yang sudah menemui atau menghubungi). Seingat saya yang saya berikan endorse 84 (calon kepala daerah),” ujar Jokowi saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 3 Desember 2024.
2. Dikunjungi para menteri
Para menteri Kabinet Merah Putih beberapa kali juga terlihat mengunjungi Jokowi kendati Presiden ke-7 RI itu sudah purnatugas. Mereka antara lain Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan, dan Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer.
Selain itu, Menteri Toleransi dan Koeksistensi Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta Menteri Investasi Rosan Roeslani juga terpantau mengunjungi bekas kepala negara itu.
3. Bertemu Hamengkubuwono X
Terkini, Jokowi mengaku bertemu dengan Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkuwono X, di Keraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 15 Januari 2025. Ia menyebut pertemuannya dengan Sultan HB X itu hanya untuk silaturahmi biasa, terlebih karena setelah resmi purnatugas belum sempat bertemu.
“Tidak ada (pembicaraan politik). Pembicaraan selama dua jam, ya lebih banyak tadi geopolitik dan ekonomi global,” kata Jokowi.
Pribadi Wicaksono, Septia Ryanthie, dan Ni Kadek Trisna Cintya Dewi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.