Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan Pondok Pesantren

Peninjauan bertujuan memastikan kegiatan pendidikan di pondok pesantren berjalan sesuai protokol Covid-19.

6 Juli 2020 | 19.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau penerapan protokol kesehatan di sejumlah pondok pesantren, Senin (6/7/20). (Foto: Pipin/Humas Jabar).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Senin, 6 Juli 2020.
 
Peninjauan bertujuan memastikan kegiatan pendidikan di pondok pesantren berjalan sesuai protokol Covid-19, guna meminimalisasi risiko penularan virus di pondok pesantren. 
 
Dalam kegiatan tersebut, Emil, sapaan Ridwan Kamil mengecek ketersediaan tempat cuci tangan di berbagai titik, penggunaan masker hingga aturan untuk menjaga jarak. Menurut ia, semua protokol kesehatan sudah terpenuhi, dan santri yang mengikuti kegiatan belajar mengajar hanya dari Jabar. 
 
"Saya meninjau pesantren Miftahul Huda Al-Alzhar, Alhamdulillah sudah melakukan protokol yang sangat baik, santrinya pun yang datang untuk sementara hanya warga Jabar. Sudah dilakukan rapid test untuk memastikan yang hadir di sini dalam kondisi sehat. Nanti akan dimaksimalkan lagi jika masih ada yang kurang," ujar Emil dalam keterangan resmi Humas Jabar. 
 
Pemeriksaan suhu badan kepada pengunjung dan santri dilakukan di pintu masuk pondok pesantren. Emil mengatakan, pihaknya akan berupaya menambah wastafel portabel dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan. "Kami juga akan mengupayakan menambah tempat untuk cuci tangan dan lainnya, yang penting kesehatan nomor satu," ucapnya.
 
Dengan dipatuhinya protokol kesehatan di pondok pesantren, Emil optimistis seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan akan cepat berjalan. "Kedisiplinan dan karena Jabar terkendali mudah-mudahan seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan. Kami doakan bisa pulih lagi dengan cepat," katanya. 
 
Sementara untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka SMA/SMK, kata Emil, pihaknya sangat berhati-hati. Hanya daerah yang level kewaspadaan berada di zona hijau yang dapat menyelenggarakan KBM. Itu pun dengan sejumlah syarat. 
 
KBM tatap muka tidak dilakukan di semua sekolah melainkan hanya di sekolah yang memang sudah siap dengan protokol kesehatan serta sarana dan prasarana. Kemudian sekolah yang diizinkan menggelar KBM di kelas hanya yang mayoritas muridnya memang berasal dari daerah tersebut. 
 
"Sekolah hanya bagi daerah yang sudah hijau. Tapi, saya lihat kota Banjar skornya sedikit lagi menuju hijau tinggal di-push lagi, ada sembilan indikator (level kewaspadaan). Indikator mana yang belum maksimal nanti Ibu Wali Kota kami dukung. Semoga secepatnya hijau dengan begitu Banjar bisa 100 persen," ucapnya.
 
Selain di pondok pesantren Miftahul Huda Al-Alzhar, Emil juga meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Al Quran Cijantung, Kabupaten Ciamis, Pondok Pesantren Idrisiyyah Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pondok Pesantren Al Falah II Nagreg, Kabupaten Bandung.(*) 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Jalal

Abdul Jalal

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus