Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya- Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta maaf dan berterimakasih kepada pendukung yang memilihnya pada pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Timur, 27 Juni 2018. “Saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan mohon maaf karena belum bisa menang di Pilkada Jatim,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis, 12 Juli 2018.
Ucapan Saifullah Yusuf juga ditujukan kepada pimpinan partai politik yang mengusungnya bersama Puti Guntur Soekarno. Keduanya dicalonkan oleh PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra. Saifullah bahkan telah menemui secara langsung ketua umum masing-masing partai tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut mengucapkan selamat kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak yang telah memenangi Pilkada Jatim 2018.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, KPU Jatim menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang Pilkada Jatim yang digelar pada 27 Juni 2018.
Pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem tersebut memperoleh 10.465.218 suara.
Adapun pasangan nomor urut 2 Saifullah-Puti memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen.
Total suara yang masuk dari 38 kabupaten/ kota se-Jatim sebanyak 20.323.259 suara, kemudian dinyatakan suara sah sebanyak 19.541.232 dan 782.027 suara dinyatakan tidak sah.
Meski kalah, Gus Ipul mengaku bangga atas dukungan ulama, kiai, partai politik pengusung dan pendukung, serta 9 juta jiwa warga Jatim yang telah memilihnya tanpa ada imbalan apapun.
“Kami bangga niat ulama, kiai untuk merajut kembali Indonesia usai Pilkada DKI dengan mendorong empat partai politik yang berbeda-beda menjadi satu untuk mengusung saya dengan Mbak Puti,” kata Gus Ipul yang juga salah seorang Ketua PBNU tersebut.
Mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta seluruh warga Jatim yang telah datang ke TPS untuk menentukan pilihannya.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini