Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

SBY: Tuhan Belum Menakdirkan Hubungan Saya dengan Ibu Megawati

SBY curhat soal hubungannya dengan Megawati.

26 Juli 2018 | 06.11 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tiba di kantor DPP Partai Demokrat, untuk memantau quick count Pilkada, di Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tiba di kantor DPP Partai Demokrat, untuk memantau quick count Pilkada, di Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blak-blakan soal hubungannya dengan Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri. "Saya harus jujur, hubungan saya dengan Ibu Megawati belum pulih. Masih ada jarak," kata SBY di kediamannya, bilangan Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu malam, 26 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SBY mengaku, usahanya untuk kembali menjalin komunikasi dengan Megawati sudah dilakukan selama 10 tahun. Bahkan, lanjut SBY, mendiang suami Megawati, Taufiq Kiemas, juga sempat turut berupaya mendamaikan keduanya. "Jadi bukan enggak ada kehendak berdamai, hanya tuhan belum menakdirkan hubungan kami kembali normal," ujar SBY.

Kendati demikian, ujar SBY, dia tetap menghormati Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sebagai orang yang pernah menjadi atasannya. "Saya sangat menghormati Ibu Megawati. Mungkin Tuhan belum menakdirkan hubungan kami kembali normal," ujar dia mengulang perkataan serupa sebelumnya.

Sudah lama jadi berita, hubungan SBY dengan Megawati renggang. Megawati disebut-sebut jengkel kepada SBY yang diam-diam menjadi pesaingnya sebagai kontestan Pemilu Presiden.

Padahal seharusnya, SBY yang saat itu menjabat sebagai Menkopolhukam, meminta izin kepada Megawati sebagai Presiden. Bahkan dikabarkan, Megawati sampai menanyakan itu sampai tiga kali. Namun, SBY tak pernah memberi jawaban pasti. Sampai akhirnya, SBY mendeklarasikan pencalonannya sebagai Presiden.

SBY dan Megawati baru terjadi setelah Jokowi menjabat sebagai presiden. Kala itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan seluruh Presiden yang pernah menjabat saat Peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis, 17 Agustus 2017.

Saat itu, hadir Presiden ke-3 B.J. Habibie, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Boediono, dan Sinta Nuriah, istri mendiang Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. SBY dan Megawati sempat bersalaman sebelum Presiden Joko Widodo mengajak foto bersama dalam acara tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus