Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta -- Sekolah-sekolah terutama jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah kota Yogyakarta belum menggelar program Makan Bergizi Gratis atau MBG pada Senin 6 Januari 2025. “Koordinasi sementara dengan Dinas Pendidikan, program MBG di Kota Yogyakarta baru tahapan persiapan. Jadi belum ada pelaksanaan di sekolah-sekolah,” ujar anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Oleg Johan seusai inspeksi program itu pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleg membeberkan, DPRD sendiri sudah mengalokasikan anggaran untuk program MBG itu selama delapan bulan ke depan. Dia menuturkan, total nilai refocusing anggaran untuk program makan bergizi ini sebesar Rp 105 miliar untuk pelaksanaan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, seharusnya semua infrastruktur untuk program itu sudah terpenuhi, mulai dari tenaga gizi, tenaga audit, hingga tenaga dapur. DPRD sudah menanyakan ke SPPG (satuan pemenuhan pelayanan gizi). "Kami juga sudah menanyakan jumlah porsi yang akan disediakan, namun belum ada jawaban pasti,” katanya. Oleg berharap tidak terjadi hal-hal yang menjadi rancu atau kacau dalam program ini.
Pemerintah pada Senin, 6 Januari 2025 meluncurkan program makan bergizi gratis serentak di seluruh Indonesia. Badan Gizi Nasional, lembaga yang bertanggung jawab mengkoordinasikan program ini, merilis 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur umum. SPPG tersebar di 26 provinsi di Indonesia.
Sejumlah sekolah SMP di Kota Yogyakarta membenarkan belum adanya arahan atau instruksi khusus untuk pelaksanaan program MBG pada awal pekan ini. Pelaksana Harian Kepala Sekolah SMP 4 Kota Yogyakarta Supriyati menuturkan meski program MBG telah dimulai hari ini, sekolah yang dipimpinnya belum menggelarnya. "Terakhir kali pada akhir Desember 2024 lalu, kami hanya diminta dinas pendidikan untuk mendata jumlah siswa," ujar Supriyati pada Senin, 6 Januari 2025.
Supriyati menuturkan, pihak sekolah juga belum mendapat petunjuk teknis atau juknis pelaksanaan program itu dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Yogyakarta.
Menurut dia, program MBG ini akan bermanfaat jika bisa terlaksana dengan baik untuk memastikan asupan gizi siswa tercukupi. Namun, pihaknya juga berharap jangan sampai program ini dilimpahkan kepada sekolah untuk persiapannya. Seperti proses memasak dan lainnya. "Kalau sekolah diminta menyiapkan masakan sendiri belum siap,” kata dia.
Adapun Wakil Kepala Sarana Prasarana dan Humas SMP Negeri 6 Kota Yogyakarta Widawati mengungkapkan sekolahnya juga belum menggelar program makan bergizi gratis ini pada Senin ini. "Untuk pelaksanaan program MBG dari pemerintah pusat belum ada petunjuk teknisnya, anggarannya dari mana nanti,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyaarta Budi Santosa Asrori mengatakan pelaksanaan program MBG belum dilaksanakan di Kota Yogyakarta pada awal pekan ini. “Masih persiapan data-data sasaran program ini, nanti akan ada lebih dari 71.000 siswa SD dan SMP di Kota Yogyakarta yang akan jadi sasaran program ini,” kata dia.