Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MORMONISME termasuk masih muda dalam Kristen. Baru satu setengah abad iebih. Kala itu, malam 21 September 1823, Joseph Smith di rumah ayahnya di Manchester, New York. Seseorang yang kemudian dikenal sebagai Malaikat Maroni berucap kepada Smith, "Lihatlah. Aku akan menyatakan Imamat kepadamu, melalui tangan Nabi Elia, menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan mengerikan. Sepanjang sejarah, kaum Mormon tak pernah tenang. Di Illinois, tempat semula berkembang, kaum Mormon berhadapan dengan Indian. Mereka terpaksa pindah secara masal ke Utah. Lalu perang lagi dengan bangsa Indian, yang kemudian dikenal dengan sebutan Walker War. Yang paling seru adalah soal keyakinan. Mormonisme, oleh scbagian besar jemaah Kristen, dianggap cult - karena alirannya dikategorikan bidat atau sesat. Aliran-aliran lainnya yang juga disebut sempalan: Christian Science, Spiritualisme, Saksi Yehovah, Teosofi, Unity, dan Teologia Modern. Tetapi, seperti semua aliran dalam agama, mereka memang punya hak untuk berbeda. Mormonisme, seperti banyak aliran (jika keberatan disebut sekte) Yang konon menyimpang itu, sedari awal memang disangsikan. Apalagi karena tak biasa jika dalam tradisi Kristen bahwa orang seperti Joseph Smith Jr. - kelahiran Sharon Vermont, AS -- dalam usia 15 tahun mengaku melihat Tuhan Sang Bapa dan Yesus Kristus dekat Palmyra, New York. Katanya, ia didatangi Malaikat Moroni, memberi tahu loh-loh atau lempengan emas terpendam, yang memuat sejarah Amerika Kuno. Loh-loh itu ditulis dalam huruf paku. Smith yang petani itu menerjemahkan loh-loh yang diterimanya di Bukit Comurah, dekat Palmyra, dalam tiga bulan. Terjemahan itu kemudian dikenal dengan Kitab . Mormon - yang katanya kitab ini ditulis Moroni. Smith juga menerima wahyu, lalu ukukan dalam Ajaran dan Perjanjian dan Mutiara Berharga. Dalam umur 25 tahun, Smith mendirikan Gereja Yesus Kristus Orang-Orang Suci Akhir Zaman, di Kota Danau Garam (Salt Lake City). Itulah sebuah bangunan megah yang kini terkenal karena alat musik organnya yang agung. Dua tahun setelah bangunan itu rampung, 1838, kaum Morrnon dikejar-kejar. Dua puluh orang mati syahid, mempertahankan ajaran. Smith lolos dari penjara, tapi tertangkap lagi dan dimasukkan ke penjara. Pada 27 Juni 1844, segerombolan orang menyerang penjara. Smith dan saudaranya dibunuh. Ajaran-ajarannya vang pokok - tentang Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, tcntang dosa, penebusan, keselamatan, dan hukuman kekal - agak berbeda dengan yang dianut umum di tengah Kristen. Dari penelitian para tokoh Kristen, misalnva Keith L. Brooks dan Harold J. Berry, kemudian dirincilah konsep-konsep ajaran yang sesat dan yang benar, dalam sebuah tabel. Brooks memvonis Mormon itu "sesat". Menurut Joseph Smith, "Allah merupakan satu pribadi. Yesus Kristus satu pribadi lain yang terpisah. Dan Roh Kudus adalah pribadi yang lain lagi, yang merupakan Roh ... tiga pribadi yang berbeda-beda dan merupakan Tiga Allah." Jadi, seperti Saksi Yehovah, Mormonisme juga menolak doktrin Tritunggal dan tak mengakui pendeta. Nabi Smith bersabda, "Di surga, di mana roh-roh kita dilahirkan, terdapat banyak sekali Allah. Mereka masing-masing punya Istn atau Istri-istrinya sendiri. Bapak di surga mempunyai tubuh yang berdaging dan bertulang, demikian juga sang Anak. Pada ajaran Mormon, Roh Kudus hanyalah satu pribadi, tidak bertubuh atau bertulang. Ini disebut dalam kitab Ajaran dan Perjanjian (Doctrine and Covenants), 130: 22. Dan para Mormon menyebut - Yesus Kristus itu Yehovah. Menurut Saksi - Yehovah, Allah itulah Yehovah. Di samping doktrin Tritunggal, tentang Roh Kudus mereka sama: suatu kekuatan aktit tak terlihat, itulah kuasa dan pengaruh pengaruh Allah. Majalah Sunday Times Magazine, 15 November 1987, mencatat: setiap Mormon punya tradisi bermalam Minggu dengan keluarga di rumah. Bapak, ibu, anak, dan cucu berkumpul. Acaranya santai. Jika para anak sudah tidur, yang tua meneruskan mendengar musik atau nonton TV. Bagi Mormon, acara bermalam Minggu itu sama sakralnya seperti Hari Sabat. Sering terdengar "Tiada sukses di dunia, kalau melalaikan keluarga." Mereka umumnya kaya, dan perhatian terhadap keluarga itu sangat besar. Lalu muncul asumsi hanya kaum Mormonlah yang memiliki catatan silsilah keturunan terlengkap di dunia. Pada tahun 50-an, Mark Bell, 30 tahun. seorang geanolog dari Phoenix, Arizona, memimpin program Sejarah Keluarga. Ia mencatat silsilah keturunan kaum mormon yang pernah hidup 100 tahun lalu dalam mikrofilm. Hasilnya, sebuah Indeks Geanoiogi Internasional. Mikrofilm asli lebih 30 ribu rol disimpan dalam gua di pegunungan Utah. Kopinya ada di Inggris. Mereka bisa melihat silsilahnya, dan membabtis kembali keluarga yang telah mati, di gereja. "Tapi, 95 persen pemakainya justru bukan orang gereja," kata Bell.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo